SOLOPOS.COM - Tokopedia Affiliate Program mempermudah siapa pun menjadi influencer dan mendapatkan komisi juta rupiah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Di era social commerce, masyarakat cenderung mencari informasi atau inspirasi sambil belanja.

Salah satu ecommerce terkemuka di Tanah Air, Tokopedia, melalui Tokopedia Affiliate Program, mempermudah siapa pun menjadi influencer dan mendapatkan komisi dengan mempromosikan jutaan produk melalui link afiliasi yang dibagikan lewat media sosial sejak awal 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak sedikit para pengguna Tokopedia Affiliate Program meraih komisi hingga puluhan juta rupiah.

Salah satunya, Ferlan Firmansyah pengguna Tokopedia Affiliate Program asal Serang, Banten. Dia mengungkapkan Tokopedia Affiliate sudah menjadi sumber pendapatan kedua di samping usaha toko produk ibu dan bayi serta bengkel miliknya.

“Saya pernah dapat komisi hingga Rp16 juta dalam waktu kurang dari seminggu. Rezeki tersebut saya gunakan untuk membantu salah satu anggota keluarga agar anaknya bisa daftar sekolah,” ujar Ferlan.

Baca Juta: Ketika Media Sosial Pengaruhi Kebiasaan Belanja Produk Lokal

Tak beda jauh dengan kisah Bela Claudya pemilik usaha kuliner asal Binjai, Sumatra Utara yang juga bisa menambah pendapatan keluarga lewat Tokopedia Affiliate.

“Dari komisi bulanan hingga jutaan rupiah yang saya dapat lewat Tokopedia Affiliate, saya bisa dapat modal tambahan untuk bisnis batagor dan membeli handphone untuk mendukung kegiatan usaha saya,” ujar Bella.

Menurut AVP of Content Marketing Platform Tokopedia, Nirmala Hapsari, animo masyarakat terhadap Tokopedia Affiliate Program sangat tinggi. Jumlah pengguna aktif Tokopedia Affiliate naik hampir 5 kali lipat di kuartal III 2022 dibandingkan dengan kuartal I 2022.

Nirmala menjelaskan, pengguna Tokopedia Affiliate bisa meraih komisi hingga 10% maksimum Rp50.000 ketika produk berhasil terjual dari link khusus yang dibagikan. Komisi Rp50 juga bisa didapatkan dari setiap kunjungan tervalidasi (page visits) ke halaman produk atau toko yang dipromosikan Affiliate.

“Affiliate bisa memantau secara real-time performa dari link afiliasi pada halaman dashboard yang bisa diakses kapan pun lewat aplikasi Tokopedia. Selain itu, Affiliate bisa bergabung di komunitas Akademi Kreator Tokopedia untuk berbagi pengalaman dan mengasah skill sebagai kreator konten dengan kreator konten lainnya yang berpengalaman,” ujar Nirmala dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Lantunkan Lagu-Lagu Hits Dangdut, Damara De Meriahkan Solopos Youth Forum 2022

Tokopedia Affiliate juga bisa membuat strategi affiliate marketing penjual khususnya UMKM lokal menjadi lebih interaktif dan menarik. Affiliate bisa mempromosikan produk/toko penjual secara lebih kreatif melalui ulasan/video tutorial kepada kerabat, rekan atau kreator konten lainnya. Hal tersebut bisa membantu penjual memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.

“Saat ini, pegiat usaha tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk Affiliate karena komisi atas kunjungan ke produk atau toko dan penjualan produk yang dipromosikan Affiliate akan dibayarkan sepenuhnya oleh Tokopedia. Sehingga pegiat usaha pemula sekali pun bisa mencoba affiliate marketing dengan Tokopedia Affiliate Program,” tambahnya.

“Kami juga mengajak para pegiat usaha lokal untuk mengundang komunitas serta pembeli untuk memanfaatkan Tokopedia Affiliate dan semakin menggaungkan produk lokal dengan menggunakan link khusus Affiliate. Harapannya, produk buatan pegiat usaha lokal bisa mendapatkan eksposur dan Affiliate bisa mendapatkan komisi tambahan,” kata Nirmala.

Baca Juga: Transaksi dan Jumlah Penjual Tokopedia Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya

Dia menjelaskan, selain mencatat kenaikan jumlah pengguna aktif Tokopedia Affiliate Program di kuartal III 2022 dibandingkan kuartal I 2022, Tokopedia juga melihat jumlah anggota yang bergabung di komunitas Akademi Kreator Tokopedia, naik 2 kali lipat. Sedangkan jumlah transaksi yang terjadi melalui Tokopedia Affiliate Program meningkat 4 kali lipat.

“Kategori yang paling banyak direkomendasikan Affiliate, yaitu makanan dan minuman, kebutuhan ibu dan bayi, kesehatan, perawatan tubuh dan kecantikan,” jelasnya.

Nirmala juga mengungkapkan wilayah dengan kenaikan jumlah Affiliate terdaftar paling tinggi adalah Pekalongan (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), Musi Banyuasin (Sumatra Selatan), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), hingga Kendari (Sulawesi Tenggara).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya