TENTANG ISLAM : Suami Ajak Bersenggama Saat Istri Menyusui

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Ketika istri masih dalam masa menyusui anak, bolehkah suami mengajak istri melakukan hubungan intim? Simak ulasan ustaz soal hal tersebut kali ini, Selasa (11/8/2015). Pembahasan mengenai permasalahan ini pernah dimuat di Harian Umum Solopos edisi, Jumat (24/10/2014) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertanyaan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Pak Ustaz, saya seorang suami berumur 28 tahun, bekerja di hotel berbintang di Jogja. Istri saya umur 21 tahun. Empat bulan yang lalu istri melahirkan anak kami yang pertama.

Saya bekerja di hotel selalu makan yang enak-enak dan selalu melihat para tamu hotel yang cantik-cantik, sehingga setelah pulang kerja ingin bersenggama dengan istri, padahal dia sedang menyusui anak.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, dosakah apabila saya bersenggama dengan istri, padahal dia sedang pada masa menyusui? Ditinjau dari hukum Islam, bagaimana hukum perbuatan saya dengan istri dan apa saja larangannya? Bagaimana tinjauan dari ilmu kedokteran?

Atas jawaban Ustaz, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Subandono, warga Jogja]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.
Saudara Subandono yang dirahmati Allah, bekerja di hotel berbintang, bergaji gede, makan enak bergizi, selalu melihat para tamu yang cantik-cantik, wajar kalau nafsu syahwat Anda juga hebat.

Ustaz menghimbau kepada Mas Bandono agar berpikir secara jernih, utamakan akal sehat, istri yang belum lama melahirkan bayi, dan masih sedang menyusui anak (tugas berat istri), apakah suami mau enak-enakan menyetubuhi istri?

Perhatikan tinjauan agama dan ilmu kesehatan sebagai berikut. Nabi Muhammad SAW melarang kepada suami yang melakukan persetubuhan dengan istri yang sedang masa menyusui, sebab air susu ibu (ASI) sangat diperlukan oleh sang bayi.

Apabila akibat persetubuhan sang istri menjadi hamil maka ASI menjadi berbahaya bagi bayi apabila disusukan. Hal demikian sama halnya dengan membunuh bayi secara perlahan-lahan.

Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah kamu membunuh anak-anakmu dengan cara diam-diam, sesungguhnya (susu ibu saat dia hamil) bila disusukan, seperti orang yang sedang menunggang kuda, lalu menjatuhkan kudanya.”

Oleh karena itu, Rasulullah SAW memberi petunjuk kepada umatnya untuk menghindari bersenggama pada masa istri sedang menyusui karena dapat berakibat buruk bagi si bayi.

Tetapi, larangan ini bukan larangan yang bersifat mengharamkan, tetapi hanya petunjuk, anjuran, dan saran berharga. Jadi, larangan itu tidak mutlak, bermaksud hanya untuk mencegah timbulnya bahaya dan gangguan, seperti yang dibuktikan kebenarannya oleh ilmu kedokteran modern.

Mas Bandono yang dirahmati Allah, Islam mengajarkan supaya suami sebagai kepala rumah tangga mampu menjadi contoh dan teladan bagi istri dan keluarganya, agar terwujud keluarga yang sakinah, mawadah dan rohmah.

Untuk mencapai keluarga sakinah mawadah dan rohmah, diperlukan keteladanan, keikhlasan, dan kesabaran. Jadi, kalau Mas Bandono rajin salat berjemaah (di musala hotel), membaca Alquran, bersedekah, zikir, dan berdoa, insya Allah nafsu dapat dikendalikan.

Syukur mau berpuasa sunah, seperti Senin dan Kamis, dan sebagainya. Sebenarnya bersenggama dengan istri pada masa istri menyusui tidak dilarang agama, asalkan mampu menjaga agar si istri tidak hamil, misalnya bersenggama dengan cara senggama terputus.

Demikian jawaban Ustaz, semoga kita semua menyadari tentang bahaya bersenggama dengan istri pada masa menyusui. Seneng sak klentheng bahaya sak rendheng.