SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ijab Kabul dalam Pernikahan (Dok/JIBI/Solopos)

Tentang Islam diasuh oleh H. Muhammad Amir, S.H., C.N., Ketua Majelis Pembina Yayasan Pendidikan Islam Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo. Tentang Islam juga dimuat di subrubrik Ustaz Menjawab Khazanah Keluarga Harian Umum Solopos, setiap Jumat.

Solopos.com, SOLO — Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh adat istiadatnya, penentuan hari penting berdasarkan weton menjadi sesuatu yang tidak boleh disepelekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut ini, ada pembahasan mengenai penentuan hari berdasarkan weton atau hari lahir menurut pandangan Islam. Ulasan tersebut pernah dimuat di Harian Umum Solopos, Jumat (1/8/2014) lalu.

Pertanyaan

Ekspedisi Mudik 2024

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saya ingin mencurahkan isi hati (curhat) kepada Pak Ustaz. Saya seorang pemuda berusia 28 tahun, lulusan S1 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan sudah bekerja sebagai guru di SMA swasta.

Saya sudah punya calon istri yang cocok dengan saya dan saya ingin segera menikah. Akan tetapi, bapak saya tidak setuju karena hitungan weton tidak cocok dan melanggar adat (pakem Jawa).

Kata bapak saya, bila dilanggar saya bisa mengalami kehidupan dengan ekonomi yang seret dan mati dalam usia muda. Bapak saya beragama Islam, tetapi masih kuat paham kebatinannya.

Pertanyaan saya Pak Ustaz, bagaimana menurut pandangan Islam mengenai orang mau menikah dan masih memakai hitungan weton? Benarkah pendapat bapak saya yang menyatakan bahwa bila adat Jawa hitungan weton dilanggar berakibat ekonomi seret dan mati muda? Bagaimana menikah menurut hukum Islam? Terima kasih atas jawabannya.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. [Sularjo, guru SMA di Solo]

Ustaz Menjawab

Wa’alaikumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh.

Saudara Sularjo yang dirahmati Allah, menurut pengamatan saya memang masih banyak orang Islam, khususnya suku Jawa, yang memegang kepercayaan (tradisi) bahwa orang mau menikah harus mendasarkan kepada tradisi/budaya/adat Jawa, seperti mau menikah masih memakai petungan weton.

Dalam hal ini, saya ingin memberikan nasihat serta jawaban tentang masalah yang sedang Anda hadapi. Nabi Muhammad SAW bersabda,”Aku tinggalkan kepada umatku dua perkara, apabila umatku berpedoman kepada keduanya dijamin tidak tersesat selama-lamanya, yaitu Alquran dan Sunah Nabi.”

Jadi, orang mau menikah masih memakai hitungan weton/adat Jawa sebenarnya tidak perlu ditaati, bahkan harus ditinggalkan, sebab hal tersebut menyalahi Alquran dan Assunah. Kalau bapak Anda mau mengkaji tentang hukum Islam, pasti akan meninggalkan petungan weton.

Jadi, kalau Saudara Sularjo mau menikah tidak harus tunduk kepada kehendak orang tua, sebab pendapat orang tua Anda bertentangan dengan ajaran Islam atau hukum Islam.

Dalam ajaran/hukum Islam seorang laki-laki bila ingin menikah tidak memerlukan wali nikah, jadi bisa menikah walau tanpa harus mengikuti pendapat orang tua.

Anda harus tegas dan berani memberantas atau meninggalkan ajaran klenik/tradisi adat yang bertentangan dengan ajaran Islam. Anda seorang sarjana, sudah bekerja dan sudah punya calon istri, niat Anda menikah lebih baik disegerakan.

Rasulullah SAW bersabda yang maknanya apabila seorang pemuda sudah memenuhi syarat untuk menikah maka bersegeralah menikah, sebab itu sunah Rasul, banyak memberi manfaat terhadap dirinya.

Perlu Anda ketahui bahwa Islam tidak melarang adanya tradisi/adat selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan Alquran dan Assunah. Setelah Anda menikah maka ikutilah sunah Rasulullah SAW dan Anda tetap harus taat dan patuh serta hormat terhadap kedua orang tua selama perintah orang tua tidak bertentangan dengan Alquran dan Assunah.

Demikian nasihat dan jawaban saya tentang kasus yang Anda tanyakan. Semoga bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya