SOLOPOS.COM - MENCARI KORBAN-Warga Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri bergerombol di pinggir Sungai Bengawan Solo untuk melihat pencarian korban tenggelam, Rabu (18/4/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

MENCARI KORBAN-Warga Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri bergerombol di pinggir Sungai Bengawan Solo untuk melihat pencarian korban tenggelam, Rabu (18/4/2012).(Espos/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI--Nahas dialami Wahyu Sukma Agung, 14, Rabu (18/4/2012). Pelajar kelas 2 SMPN 6 Wonogiri itu diketahui tenggelam di Sungai Bengawan Solo wilayah Kedungringin, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri atau dekat lokasi watu kodok saat bermain dengan dua rekannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga berita ini ditulis, warga bersama anggota tim SAR Wonogiri masih melakukan pencarian. Informasi yang dihimpun Solopos.com, korban bersama dua rekan sebayanya, yakni Rizal dan Fadila, Rabu sore bermain bersama. Awalnya mereka bertiga bermain kambing namun tak berapa lama berubah bermain cebur-ceburan ke sungai.

Ekspedisi Mudik 2024

Korban sendiri, selama ini dikenal oleh warga sekitar tak bisa berenang. Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB. Korban menceburkan diri ke sungai dan tenggelam. Melihat rekannya hanyut dibawa arus sungai, kedua temannya-Fadila dan Rizal-berlari ke kampung untuk meminta pertolongan.

Warga sekitar yang bergegas ke sungai hanya mendapati tangan korban yang tinggal sepergelangan tangan terangkat ke atas. Bagus dan Mulyono, yang berada di lokasi kejadian, mengatakan korban merupakan anak kedua dari pasangan Pardiono dengan Epi Susanti. Menurut Mulyono, selama ini korban tinggal bernama neneknya yang bernama Rakinah.

Sedangkan kedua orangtua korban selama ini merantau ke Bengkulu. Di lokasi kejadian beredar kabar, korban selamanya jarang bermain di pinggir sungai yang berada di belakang rumahnya. “Dua hari sebelum kejadian korban bermain di pinggir sungai tak seperti biasa,” ujarnya.

Surati, menambahkan sebelum bermain ke sungai korban sudah diajak bermain bola namun tidak mau. Arus sungai cukup deras dan lebar. Warga yang mendengar kabar tersebut berdatangan ke lokasi kejadian. Sebagian di antaranya membawa ban bekas sebagai pelampung, sebagian lagi berkumpul di pinggir sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya