SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan gula pasir curah. (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, BANTUL — Ketersediaan sembako berupa beras, gula, dan minyak goreng di Bantul terus dimonitor menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022. Dinas Perdagangan Bantul mencatat simpanan beras di distributor sembako sampai kini masih ratusan ton.

Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok pada Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani, menjelaskan pihaknya mengawasi ketersediaan bahan pokok di tiga distrubutor sembako. Hasilnya, beras yang menjadi salah satu komoditas utama ketersediannya masih aman sampai kini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk komoditas beras premium stok 225 ton dengan harga Rp9.500-Rp10.000 per kilogram. Untuk beras kualitas medium, stok saat ini 105 ton dengan harga Rp8.000-Rp8.500 per kilogram,” terangnya pada Selasa (7/12/2021) malam.

Baca Juga: Pemprov DIY Klaim Sudah Capai Herd Immunity, Ini Indikatornya

Selain beras, stok gula pasir dan minyak goreng jelang Nataru pun diperiksa. Dari pengecekan di tiga disributor yang sama, Nani menyatakan stok dua komoditas tersebut juga terhitung nasih aman hinga Nataru nanti.

“Untuk gula pasir stok saat ini 538,55 ton dengan harga Rp11.500 per kilogram. Untuk minyak goreng kemasan stoknya sebanyak 80.950 liter, dengan rentang harga Rp18.400-Rp18.700 per liternya,” tandas Nani.

Pemeriksaan stok bahan pokok akan terus dilakukan Disdag hingga mendekati Natal nanti. Distributor sembako menjadi salah satu sasaran pengecekan ketersediaan pangan.

“Selama satu pekan dari 6-10 Desember kami mengagendakan monitoring ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok ke beberapa distributor,” terangnya.

 Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Terapkan Skema Buka Tutup di Tempat Ini saat Nataru

Dari hasil pengecekan sementara, Nani menyimpulkan ketersediaan bahan pokok masih aman untuk beberapa waktu ke depan.

Sebelumnya Plt. Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanta, menjelaskan pemantauan ketersediaan bahan pokok rutin dilakukan di akhir tahun. Terlebih ada kemungkinan warga mudik saat Nataru, sehingga kebutuhan bahan pokok meningkat.

“Biasanya kan liburan banyak orang yang pulang ke kampung. Berarti dengan pulang kampung itu, volume kebutuhan pokoknya juga meningkat. Dengan adanya permintaan yang cukup meningkat kan ketersediaan bahan pokok juga harus selaras dengan itu jangan sampai terjadi kelangkaan bahan pokok,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya