SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras (par.com.pk)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memastikan stok beras aman hingga Lebaran mendatang. Hal ini seiring suplai beras meningkat memasuki musim panen Masa Tanam (MT) I pada Maret-April.

Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Disnakkan PP) Karanganyar Siti Maesyaroch mengatakan saat ini petani mulai panen raya padi di MT I. Panen raya padi dinilai mampu memberikan jaminan pemenuhan stok pangan dan pengendalian harga di pasaran.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Panen padi sudah berjalan. Puncaknya panen raya terjadi pada April nanti,” kata dia, Jumat (11/3/2022).

Dia mengatakan akan ada terjadi peningkatan secara signifikan hasil padi. Dengan stok beras yang melimpah secara otomatis akan berdampak pada harga beras yang stabil. Selain itu hasil panen juga dinilai mampu dimaksikalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal warga Karanganyar terutama saat Radaman hingga Lebaran nanti.

“Panen padi rata-rata petani per hektarenya menghasilkan tujuh ton beras. Jadi sangat melimpah,” katanya.

Baca Juga: 32 Motor Brong Dikukut Satlantas Polres Karanganyar

Siti menghitung kebutuhan konsumsi beras per orang per tahun di Karanganyar mencapai 86 kilogram. Sementara produktivitas padi yang dihasilkan per hektare sekitar tujuh ton beras. Pada MT I, petani Karanganyar bercocok tanam di lahan seluas 22.000 hektare. Dalam setahun, petani bisa melakukan empat kali panen.

“Petani sudah mulai tanam di MT II. Jadi cadangan beras aman,” katanya.

Pemantauan terhadap stok dan harga bahan kebutuhan pokok pangan semakin diintensifkan menjelang Ramadan ini. Petugas diturunkan langsung memantau ke pedagang, gudang penyimpanan dan distributor barang.

Pemantauan juga dilakukan ke semua pasar tradisional. Hal ini untuk memastikan kondisi di lokasi sekaligus mengantisipasi gejolak yang bisa muncul di masyarakat.

Baca Juga: Polisi Karanganyar Ini Jadi Muazin Pertama Masjid Agung Karanganyar

“Hasil pemantauan diketahui kondisi stok dan harga kebutuhan pokok pangan di semua pasar tradisional masih aman. Tidak ada gejolak seperti kenaikan harga dan kelangkaan barang,” kata Kasi Usaha Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Karanganyar Eko Supriyadi.

Merujuk data komoditas pangan harga beras termurah Rp9.000 per kilogram, beras medium Rp10.000 per kilogram, dan beras premium Rp11.000 per kilogram. Telur ayam Rp22.500 per kg, bawang merah Rp30.000 per kg, bawah putih Rp24.000-Rp26.000 per kg. Selain itu cabai jenis rawit hijau Rp24.000 per kg, cabai merah Rp39.000 per kg, cabai merah keriting Rp40.000 per kg, cabai rawit merah Rp61.000 per kg.

Untuk komoditas minyak goreng harga di pasaran masih Rp18.000 sampai Rp19.000 per liter. Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong barang saat Ramadan. Sebab tindakan tersebut akan sangat berpengaruh di pasar dan mengakibatkan kenaikan harga serta kelangkaan stok barang.

Masyarakat juga diminta tetap mematuhi protokol kesehatan saat berbelanja di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan mengingat sekarang masih pandemi virus Corona. “Jangan lupa gunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya