Solopos.com, JAKARTA – Belakangan ini antusiasme masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah sangat luar biasa. Hal itu berdampak pada jumlah vaksin Covid-19 yang terus menipis karena warga berbondong-bondong bahkan berebut mengikuti vaksinasi.
Bahkan tidak jarang membeludaknya antrean warga yang hendak mengikuti program vaksinasi menyebabkan munculnya kerumunan. Hal ini terjadi karena banyak orang yang ingin segera mendapatkan vaksin untuk berbagai keperluan.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Melihat fakta tersebut pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir kehabisan kuota mengikuti vaksinasi Covid-19. Sebab Indonesia akan menerima jumlah vaksin yang lebih banyak hingga akhir tahun 2021.
Baca juga: Vaksin Nusantara Diminati Turki, Siap Impor 5,2 Juta Dosis
Dirjen Famalkes, Arianti Anaya, mengimbau pemerintah daerah untuk segera memanfaatkan stok vaksin yang ada. Apalagi beberapa vaksin segera memasuki masa kdaluwarsa.
Kami sekali lagi menghimbau agar pemerintah daerah terus secara rutin pencatatan agar kami bisa mengirim sesegera mengirim vaksin berdasarkan data tersebut. Karena jika data tidak di update akan terlihat jika stok masih tinggi dan pengiriman vaksin akan diutamakan untuk daerah yang jumlah vaksinnya sudah menipis,” ujarnya secara virtual pada acara update ketersediaan vaksin di Indonesia, Selasa (24/ 8/2021).
Baca juga: Ayo Pakai Masker Dobel Agar Tidak Terpapar Covid-19 Varian Delta!
Seperti diketahui, vaksin merupakan salah satu alat yang dapat membantu membentengi diri dari paparan virus corona penyebab Covid-19. Bahkan sejumlah hasil penelitian menunjukkan vaksin cukup ampuh mencegah perburukan kondisi pasien Covid-19.
Penyuntikan vaksin ke dalam tubuh membantu membentuk sistem imun yang berguna melawan paparan virus corona. Itulah sebabnya mengikuti program vaksinasi menjadi hal penting untuk membantu mempercepat penanganan pandemi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
