SOLOPOS.COM - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Boyolali, Insan Adi Asmono, berbicara dalam acara pembekalan tim vaksinasi PMK Boyolali di Pendapa Gedhe Boyolali, Selasa (28/6/2022).(Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar pembekalan untuk tim vaksinasi penyakit mulut dan kuku atau PMK di Pendapa Gedhe, Selasa (28/6/2022). Pembekalan tersebut bertujuan untuk menguatkan tim vaksinasi PMK Boyolali.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, menyampaikan tujuan pembekalan untuk tim vaksinasi PMK itu saat dijumpai wartawan di sela-sela acara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hari ini kami melakukan penguatan untuk tim pengobatan, pengecekan SKKH [Surat Keterangan Kesehatan Hewan], screening vaksinasi, dan tim vaksinator,” terang dia.

Ia menambahkan penguatan tersebut dilaksanakan karena sumber daya kesehatan hewan di Boyolali tidak sebesar sumber daya Dinas Kesehatan sewaktu menangani pandemi Covid-19.

Insan juga mengungkapkan vaksinasi PMK juga berbeda dengan vaksinasi Covid-19. Hal tersebut, kata dia, karena vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan massa sedangkan vaksinasi PMK harus mengunjungi sapi dari kandang per kandang.

Baca juga: Serba-Serbi Vaksinasi PMK Tahap Awal di Boyolali

“Jadi siang ini kami melakukan pengaturan yang lebih sistematis dan sinergi antarpaguyuban peternak, pedagang, dan penjual melalui tim efektif dari Dinas Peternakan dan Perikanan [Disnakkan] Boyolali,” terang Insan.

Dia menjelaskan tim efektif tersebut akan bergerak ke lapangan dan melibatkan semua vaksinator dan inseminator yang nantinya akan diberikan kewenangan untuk menjadi vaksinator.

Rencananya, beber Insan, akan ada 155 personel yang tergabung dalam tim vaksinasi PMK Boyolali. Ia mengungkapkan 155 personel tersebut terdapat beberapa unsur seperti veteriner ASN, medis, non-medis, paramedis, inseminator, dan penyuluh medik. “Harapan saya masih ada beberapa relawan dari pihak kesehatan hewan swasta yang nanti akan kami libatkan,” kata dia.

Baca juga: Vaksinasi PMK Perdana Boyolali Digelar di Desa Samiran, Ini Alasannya

Dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, ia mengatakan penempatan tim vaksinasi akan dibagi ke 22 kecamatan. Ia juga mengungkapkan tim vaksinasi yang menangani zona merah PMK tidak boleh menangani zona hijau.

“Jadi risiko penularan bisa dikurangi, tertib dalam melaksanakan pembersihan diri atau disinfektan, dan agar koordinasi bisa lebih cepat. Sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari proses pengobatan vaksinasi,” kata dia.

Terkait pelaksanaan vaksinasi PMK, ia mengungkapkan akan memprioritaskan bagi sapi yang belum terkena PMK terlebih dahulu. Untuk sapi-sapi yang terkena PMK, kata Insan, akan berfokus pada pengobatan dulu.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Bakul Boyolali: Ribet!

“Pemerintah daerah akan terus mendorong dan mengajukan bantuan vaksinasi dari pusat dan kami gercep vaksin akan kami laksanakan. Sehingga saat vaksin habis kami ajukan lagi. Harapan saya sebelum habis, kita sudah dapat bantuan vaksin lagi,” terang dia.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Inseminator Kabupaten Boyolali, Joni Purwanto, menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas menjadi petugas vaksinator di Boyolali.

“Saya mewakili teman-teman bahwa kami siap untuk membantu vaksinasi PMK di Boyolali yang anggotanya ada 90 orang. Wabah ini sudah memprihatinkan sekali, kami tersebar di seluruh kabupaten. Kami tinggal menunggu perintah kepala dinas,” jelas Joni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya