SOLOPOS.COM - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (kiri), memberi keterangan ihwal pencegahan penularan Covid-19 di Setda Wonogiri, Kamis (27/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan sampai saat ini belum mengetahui yang dimaksud pemerintah pusat mengenai penyelesaian masalah tenaga honorer dengan batas waktu 2023. Oleh sebab itu, sambil menunggu kaidah teknis dari pemerintah pusat terkait hal itu, Bupati meminta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) memberi pemahaman kepada para tenaga honorer.

“Yang dimaksud masalah tenaga kontrak [honorer] harus selesai 2023 itu apa, bentuk penyelesaiannya bagaimana, dengan pemberhentian atau apa, kami belum tahu secara pasti,” ucap lelaki yang akrab disapa Jekek itu saat ditemui Solopos.com di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (27/1/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh sebab itu, Bupati Joko Sutopo membuka ruang bagi para tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri untuk beraudiensi dengannya terkait rencana penghapusan tenaga honorer.

Baca Juga: Tenaga Honorer akan Dihapus, Jekek: Wonogiri Sebenarnya Masih Butuh

“Jika nanti ingin beraudiensi dengan kami, kami siap memfasilitasi. Kami terbuka untuk berdiskusi. Diskusi, musyawarah sudah menjadi budaya kami. Budaya kami bukan membawa masalah ke media sosial yang justru menimbulkan kegaduhan,” ujar Bupati.

Jekek mengatakan sejatinya tenaga honorer masih dibutuhkan di Pemkab Wonogiri. Peran tenaga honorer sangat membantu organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menyelesaikan berbagai tugas.

Bahkan, kata Jekek, mereka mampu menjalankan tugas strategis berkaitan dengan pelayanan publik, seperti urusan perhubungan, penegakan peraturan daerah (perda), layanan kesehatan, administrasi perkantoran, dan sebagainya. Mereka direkrut lantaran OPD kekurangan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Bupati Wonogiri Buka Ruang Audiensi dengan Tenaga Honorer

Sebab, jumlah calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil perekrutan resmi terbatas, sehingga belum dapat menutup kekurangan SDM. Sementara, PNS yang pensiun atau pindah tugas ke luar daerah setiap tahun cukup banyak, yakni mencapai lebih dari 500 orang/tahun.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tenaga honorer terdapat di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Wonogiri, dari Setda, dinas, hingga kantor kecamatan. Mereka direkrut oleh kepala OPD dengan izin Bupati.

Mereka dipekerjakan di urusan administrasi, seperti di kantor-kantor dan urusan teknis, seperti pemadam kebakaran, personel lapangan di Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), petugas kebersihan, sopir, dan lainnya. Tenaga honorer di lingkungan Pemkab lebih kurang 1.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya