SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota polisi memotong daging kurban di kompleks Mapolres Sragen, Jumat (31/7/2020). (Solopos/Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN — Dinas Peternakan dan Perikanan atau Disnakkan Sragen menerjunkan 12 dokter hewan dan puluhan mantri hewan untuk memantau penyembelihan hewan kurban sejak Jumat (31/7/2020) hingga Senin (3/8/2020).

Tim melakukan dua kali pemeriksaan yakni antemortem dan postmortem di beberapa tempat penyembelihan hewan kurban di Sragen. Pemeriksaan antemortem dilakukan guna memastikan hewan itu layak dan sah dijadikan hewan kurban sebelum disembelih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

2 Warga Sragen Positif Covid-19 Sepulang Dari Karanganyar dan Surabaya

Sementara postmortem dilakukan guna memastikan daging itu layak dikonsumsi. “Untuk hari ini, saya fokus memantau pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Mapolres Sragen. Hasil pemeriksaan antemortem, secara fisik semua sapi sehat semua,” jelas Kasi Pecegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Disnakkan Sragen, drh. Ana Margaretha, saat ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen.

Ciri-ciri fisik hewan kurban sehat seperti yang dijumpai Mapolres Sragen itu, menurut Ana, di antaranya giginya sudah tanggal dan tidak ada cacat. Berdasar pemeriksaan postmortem, ada dua hati hewan kurban yang bercacing.

Hendak Disembelih, Sapi Kurban Di Sangkrah Solo Kabur dan Nyemplung Kali Jenes

“Kami merekomendasikan hati [bercacing] itu langsung dikubur. Sedangkan dagingnya dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi sehingga bisa dibagikan kepada masyarakat,” kata Ana.

Penyakit Antraks

Pemeriksaan dari dokter hewan dan mantri hewan itu juga bertujuan memastikan semua hewan kurban aman dari penyakit antraks. Gejala penyakit antraks pada hewan ini ditandai dengan kondisi limpa yang kurang baik.

16 Kasus Temuan Cacing Hati Warnai Penyembelihan Hewan Kurban Di Wonogiri

“Organ limpa yang sehat itu berbentuk pipih, kenyal dengan warna putih perak. Organ hati yang sehat biasanya bersih dan mengilap. Kalau limpa dan hati baik, bisa dipastikan daging hewan kurban itu layak dikonsumsi,” terang drh Suprapto yang memeriksa di area Gemolong, Sragen, dan sekitarnya.

Sementara itu, Kabag Sumda Polres Sragen, Kompol Muryati, menjelaskan total ada 13 ekor sapi dan 56 ekor kambing kurban dari Polres Sragen. Tujuh ekor sapi dan 13 ekor kambing di antaranya disembelih di Lapangan Mapolres Sragen.

Sapi Kurban Terjun Ke Sungai Di Sangkrah Solo Galak Karena Tak Pernah Keluar Kandang

Sisanya dibagikan kepada sejumlah komponen masyarakat seperti pengurus pondok pesantren, masjid, yayasan anak yatim dan lain-lain. “Hewan kurban yang disembelih di sini kami bagikan kepada warga Mageru dan Teguhan dan sekitar Mapolres Sragen. Pembagian diwakili pengurus masing-masing RT supaya warga tidak berkumpul di sini,” ucap Kompol Muryati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya