SOLOPOS.COM - Ilustrasi barang bukti kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, KARAWANG — Polda Metro Jaya menangkap lulusan SMK di Karawang, AS, 19, karena diduga memproduksi bahan baku narkotik.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Karawang membenarkan penangkapan tersebut. Kepala BNN Karawang, Dea Rhinofa, menyampaikan AS ditangkap berdasarkan pengembangan kasus Polres Jakarta Barat. AS ditangkap di kawasan Tempuran, Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/10/2021).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Baca Juga : Cilaka, Balapan di Sirkuit Mandalika Dicatut untuk Menipu

“Benar, ada penangkapan Polda Metro Jaya atas pengembangan dari Polres Jakarta Barat,” kata Dea seperti dilansir detikcom, Jumat (15/10/2021).

Penangkapan tersebut, kata Dea, berkaitan dengan perkara narkotik. AS diduga memiliki bahan pembuatan narkotik.

“Kasusnya terkait bahan pembuatan narkotik. Itu bahan kimia,” ujar Dea.

Sementara itu, Kasi Trantib Kecamatan Tempuran, Cep Heri, membenarkan penangkapan AS. Heri menceritakan AS ditangkap pada Rabu pukul 15.00 WIB. Polisi datang ke kecamatan untuk meminta izin menangkap AS.

Baca Juga : Kasus Mbah Minto di Demak Bikin Geger, Polri Angkat Bicara

“Kejadiannya Rabu jam 15.00 WIB. Ada petugas mengaku polisi datang meminta izin ke kecamatan. Katanya mencari AS. Setelah di rumah, petugas menangkap AS,” kata Heri.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah AS. Salah satunya, senjata api.

“Ada senjata api, kartu ATM, laptop, botol semprotan yang kata anggota isinya alkohol. Terus alat mesin cetak. Katanya untuk membuat narkotik. Lalu mobil,” ucap Heri.

Baca Juga : Beda Gaji Karyawan Pinjol Ilegal Tangerang dan Jogja, Selisih Rp700.000

Heri menceritakan AS baru lulus. Dia tercatat sebagai lulusan SMK. Menurut Heri, AS jarang bergaul di kampung. Heri juga bercerita bahwa ekonomi keluarga AS membaik sejak dua tahun terakhir. Salah satu bukti dari kendaraan yang dimiliki keluarga AS.

“Saya juga tidak terlalu mengenal dekat. Padahal tempat tinggal saya cuma terhalang empat rumah dari rumah AS. Keluarganya biasa saja. Tapi semenjak dua tahun ini terlihat memiliki banyak kendaraan. Dulu Pajero, sekarang Rush. Terus motornya KLX,” ucap Heri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya