SOLOPOS.COM - Amien Rais (tengah) memberikan keterangan tentang aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan, di Jakarta, Jumat (2/6/2017).(JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Amien Rais menyebut ada kepalsuan dan kebusukan di KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menemui Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan membahas penguatan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK yang telah berjalan dengan memilih Ketua Pansus KPK. Amien–yang namanya belum lama ini disebut di sidang kasus korupsi alkes–menyebut ada kebusukan di KPK.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Pesan saya pertama kalau bisa KPK lembaganya dipertahankan. Tapi nanti kalau kedua ternyata isi KPK tidak sewangi citranya banyak kebusukan banyak pembusukan nanti kita kaji ulang,” kata Amien seusai pertemuan di Gedung Nusantara III, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menilai dari masa ke masa KPK hebat, namun busuk di internal. Amien menuding KPK tidak berani menuntaskan kasus Bank Century, RS Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, dan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Namun menurut Amien, KPK hanya berani menangani kasus operasi tangkap tangan bernilai Rp50 juta hingga Rp100 juta. Sehingga, kata pendiri PAN tersebut, hal itu harus dihentikan karena tidak boleh ada kepalsuan.

“Saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan, ini tesis saya. Kita buktikan lewat Pansus Hak Angket yang hampir semua fraksi sudah ikut,” ujarnya. Baca juga: Ini Jawaban KPK Soal Penyebutan Amien Rais dalam Kasus Alkes.

Mantan Ketua MPR itu mengatakan setelah Pansus Angket itu mulai bekerja, maka akan banyak yang melapor mengenai kinerja KPK. Nanti, katanya, akan ketahuan apakah benar institusi itu pahlawan hukum dengan bau wangi atau malah sebaliknya.

Menurut dia, kalau ada yang tidak beres di KPK maka mekanisme konstitusional yang harus dijalankan adalah dikembalikan ke DPR karena KPK dibentuk di lembaga legislatif tersebut. “KPK ini kan buatan DPR, ya kembali ke DPR nanti, namun saya tidak tahu detail selanjutnya bagaimana,” kata Amien.

Dia mengatakan kehadirannya itu bukan sebagai bentuk intervensi terhadap kerja Pansus KPK namun dirinya hanya ingin menyampaik kondisi nyata bahwa kerja KPK bukan hanya tebang pilih namun super diskriminatif.

Wakil Ketua DPR Taufi Kurniawan mengatakan kunjungan Amien Rais itu merupakan bentuk silaturahmi dan berdiskusi dengan Fraksi PAN mengenai Pansus KPK. Taufik mengatakan Amien sebagai tokoh nasional ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara.

“Terkait dengan Pansus Angket KPK atau apa, tentunya ini sangat tergantung dari nanti sikap Fraksi mengirimkan dua anggota dari PAN dalam Pansus Angket. Dan sekali lagi, itu sudah merupakan keputusan partai,” ujar Taufik yang juga Wakil Ketua Umum PAN itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya