SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Instagram-@djokosusilopainting)

Solopos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membeberkan maksud dan tujuannya bertemu dengan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Ia mengaku pertemuan dengan Megawati itu hanya sebatas silaturahmi dan halalbihalal. Bahkan Ganjar membantah jika pertemuan dengan Presiden ke-5 RI itu memiliki maksud dan tujuan politik tertentu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Hanya silaturahmi dan halalbihalal. Itu tok. Sambil saya kasih lukisan tentang keceriaan anak-anak. Bu Mega bilang ke saya pengin melihat masa depan anak-anak khususnya perempuan yang menatap Indonesia dengan mata berbinar-binar dan senyum lebar. Maka, jadilah lukisan itu. Kemudian saya antar dan sekalian halalbihalal,” jelas Ganjar saat dijumpai wartawan di kantornya, Senin (24/5/2021).

Baca juga: 97.000 Data ASN Misterius, Terima Gaji tapi Tak Ada Orangnya

Ganjar meminta pertemuannya dengan Megawati tidak dikaitkan dengan kabar yang menyebut dirinya tengah bersitegang dengan para elite PDIP.

Ojo dikaitke karo liyane. Wis tak nyambut gawe sik! [Jangan dikaitkan dengan hal lain. Sudah, saya mau kerja dulu!],” ujar Ganjar sambil masuk ke dalam ruang kerjanya.

Sebelumnya, banyak yang menduga pertemuan dengan Megawati sebagai upaya Ganjar melakukan lobi politik. Hal ini menyusul kabar perselisihannya dengan sejumlah elite partai berlambang kepala banteng itu.

Baca juga: Dituding Kerap Pansos, Ganjar: Saya Sudah Bermedsos Sejak Jadi Anggota DPR

Terlalu Berambisi

Ketegangan itu muncul setelah Ganjar tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDIP oleh Ketua Bidang Keamanan dan Politik DPP PDIP, Puan Maharani, di Semarang, Sabtu (22/5/2021).

Bahkan dalam acara itu, Puan juga menyindir kader PDIP yang jadi pimpinan tapi hanya mampu bekerja di media sosial, dan bukan di lapangan.

Baca juga: Ini Kriteria Capres 2024 dari PDIP Menurut Puan Maharani

Selain Puan, hadir pula Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP, Bambang “Pacul” Wuryanto. Bahkan Bambang “Pacul”, menyatakan tidak sejalan dengan Ganjar karena dianggap terlalu berambisi maju sebagai capres pada Pilpres 2024. Hal itulah yang membuat Bambang Pacul tidak mengundang Ganjar dalam acara tersebut.

“Tidak diundang! [Ganjar] wis kemajon [kelewatan]. Yen kowe pinter, ojo keminter [kalau kamu pintar, jangan sok pintar],” ujar Bambang dalam keterangan resmi yang diterima Solopos.com, Minggu (23/5/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya