SOLOPOS.COM - Di era digital pemasaran online bisa menjadi pilihan UMKM. (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Pendataan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Wonogiri diperpanjang. Hal itu lantaran pendataan yang mestinya selesai pada Agustus 2022 lalu masih berlangsung hingga sekarang.

Sebagai informasi, pendataan UMKM direncanakan berlangsung pada April-Agustus 2022. Pendataan tersebut bertujuan mendapatkan data pelaku UMKM secara jelas, by name by address.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Enumerator dalam program pendataan itu terdiri atas pendamping desa, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dan pelaku UMKM. Sampai sekarang, tahapan pendataan baru mencapai angka 85,1%.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan pendataan dilakukan dengan cara mendatangi lokasi usaha secara langsung.

“Ada geo tagging-nya. Foto di lokasi dan posisinya ada di mana. Setelah itu di-upload ke sistem. Pendataannya dikhususkan bagi pelaku UMKM yang memiliki tempat usaha, baik sendiri atau jadi satu dengan rumahnya,” kata Wahyu kepada Solopos.com, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Keren! BI Solo Sukses Dampingi UMKM hingga Go Digital dan Go Digital

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, pelaku usaha di bidang pertanian tak termasuk dalam program pendataan. Adapun petugasnya tak hanya terdiri atas enumerator.

Rinciannya, ada 114 enumerator yang tersebar di 25 kecamatan, koordinator yang bertugas membina dan mengajari enumerator, dan verifikator yang bertugas menyetujui atau menolak serta memastikan proses pendataan.

Masa pendataan yang baru mencapai 85,1% itu bakal diperpanjang hingga November 2022 atau bulan ini. Meski begitu, Wahyu menilai perkembangan pendataan UMKM di Wonogiri termasuk baik dibanding kota/kabupaten lain di Jawa Tengah.

“Wonogiri urutan kedua setelah Purworejo di tingkat provinsi [Jawa Tengah],” imbuhnya.

Baca Juga: 15.000 Orang Hadiri Jalan Sehat di Jatisari Wonogiri, Pedagang Panen Rezeki

Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, mengatakan, hingga saat ini sudah ada 1.008 UMKM di Giriwoyo yang sudah didata enumerator.

“Mulai dari toko kelontong, jualan keliling, sentra industri caping, pembuatan makanan olahan, dan pembuatan sangkar burung. Yang terbanyak di perdagangan,” kata Fuad merinci jenis UMKM di Giriwoyo yang sudah didata, Minggu (6/11/2022).

Dalam pendataan yang berlangsung sejak April 2022, Fuad mengatakan tak ada kendala yang terjadi di Giriwoyo. Sebab, masyarakat setempat sudah terbiasa dengan kegiatan pendataan sejenis yang dilakukan Dinas KUKM Perindag.

“Dulu ada SDGs, lalu UMKM, setelah itu Regsosek. Jadi saya yakin warga sudah terbiasa,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya