SOLOPOS.COM - Kepala Disporapar Boyolali, Supana (kiri), dan Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti memasang stiker di salah satu hotel di Boyolali, Senin (18/4/2022).(Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Boyolali memasang stiker di tempat usaha wisata yang para pegawainya 100 persen telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Disporapar Boyolali, Supana, mengatakan stikerisasi tersebut adalah wujud label bagi pengelola usaha pariwisata yang seluruh pengelola, karyawan, dan petugasnya benar-benar telah tervaksin booster.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Hal ini bermaksud untuk memberikan pelayanan prima kepada pengunjung, terutama mengantisipasi adanya mudik tahun ini disinyalir akan lebih banyak karena sudah dua kali tidak ada mudik lebaran,” jelas Supana saat dihubungi Solopos.com, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Penerima BPNT & BLT Migor Boyolali Wajib Vaksin Booster, Ini Dampaknya

Ekspedisi Mudik 2024

Tak hanya itu, lanjut dia, stikerisasi tempat wisata yang menandai seluruh pegawainya telah melaksanakan vaksinasi booster adalah wujud tanggung jawab dari pengelola usaha wisata tersebut terhadap masyarakat.

“Hal ini menjadi lucu ketika masyarakat dituntut oleh pemerintah, bagi yang mudik harus booster sementara para pelayan di tempat wisata tidak ter-booster. Jadi kami pastikan para pengelola di objek wisata, baik di hotel, kafe, dan rumah makan sudah ter-booster 100 persen,” jelas dia.

Proaktif Menyelesaikan Vaksin Booster

Bagi tempat-tempat jasa wisata yang 100 persen pegawainya melaksanakan vaksinasi booster, Supana menjelaskan akan ada stiker dengan tulisan bahwa hotel atau rumah makan ini aman. Selanjutnya, Supana mengatakan Disporapar Boyolali akan terus menyisir ke pengusaha di sektor wisata yang pegawainya belum mendapatkan vaksinasi booster.

“Ini bekerja sama dengan Dinkes Boyolali, intinya Dinkes Boyolali sangat proaktif untuk menyelesaikan [vaksinasi] booster kepala seluruh lapisan masyarakat termasuk para pengusaha di bidang pariwisata,” ungkap Supana.

Baca juga: Hoki! Habis Mimpi Ini, Pak Kades di Boyolali Dapat Hadiah Mobil Brio

Sementara itu, Kadinkes Boyolali, Puji Astuti, mengungkapkan sudah ada sebanyak 504 pegawai di tempat wisata yang telah melaksanakan vaksinasi booster.

Puji mengungkapkan sektor pariwisata penting untuk mendapatkan label telah mengikuti vaksinasi booster karena hal tersebut adalah jaminan keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung tempat wisata.

“Apalagi di tahun ini ada libur panjang pertama sejak dua tahun terakhir. Dengan telah dituntaskannya vaksin bagi pelaku wisata, diharapkan tidak menjadi sumber penularan Covid-19,” kata dia.

Lebih lanjut, Puji berharap pelabelan tempat wisata juga dapat memacu minat pelaku wisata lain untuk mengikuti program vaksinasi hingga dosis ketiga. Menurutnya, pelabelan tempat wisata tersebut secara psikologis dapat memberikan rasa aman bagi pengunjung di kawasan wisata tersebut.

Baca juga: Seno Gede Beli Bonsai Rp75 Juta Milik Warga Boyolali, Ini Wujudnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya