SOLOPOS.COM - Gedung PGRI, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri untuk menjalani isolasi, Selasa (10/8/2021). (Rudi Hartono/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI—Tempat isolasi terpusat/terpadu (isoter) di Gedung PGRI, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri tak hanya menerima warga yang berkependudukan kabupaten setempat.

Tempat isoter tersebut juga menerima warga berkependudukan luar daerah yang selama menjalani isolasi mandiri berada di wilayah cakupan tempat isoter. Pada bagian lain, warga terinfeksi Covid-19 yang sembuh setelah menjalani isoter baru satu orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas piket tempat isoter yang juga Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, Yeria Heru Indarti, kepada Solopos.com, belum lama ini, mengatakan awalnya tempat isoter diperuntukkan bagi warga yang berkependudukan Wonogiri.

Baca Juga: Angka Kasus Positif Corona Turun, PPKM Sragen Segera Turun ke Level 3?

Seiring berjalannya waktu ada warga luar daerah yang menjalani isolasi mandiri di wilayah cakupan isoter. Mereka tetap diizinkan menjalani isolasi di tempat isoter untuk menekan penularan.

Untuk diketahui, wilayah cakupan tempat isoter Gedung PGRI, meliputi Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko.

“Misalnya ada warga dari luar daerah yang menjalani isolasi di rumah saudaranya di Wonogiri. Tentu warga bersangkutan harus diterima di tempat isoter. Pelayanan ini tidak membedakan kependudukan. Yang ber-KTP luar daerah juga dilayani,” kata Yeria.

Dia menginformasikan, warga yang menjalani isoter ada yang sekeluarga dan sejumlah remaja. Mayoritas orang dewasa atau berusia lebih dari 20 tahun hingga 68 tahun.

Baca Juga: Ketahuan Jual Motor Curian di Medsos, Pemuda Wonogiri Dibekuk Polisi

Tes PCR

Data yang Solopos.com himpun di tempat isoter, Selasa (10/8/2021), jumlah warga yang menjalani isoter di Gedung PGRI mulai Senin (2/8/2021) hingga hari itu secara akumulasi tercatat 60 orang yang terdiri atas 37 laki-laki dan 23 perempuan.

Sebanyak lima orang dirujuk ke RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri karena membutuhkan penanganan lebih lanjut. Satu orang sudah sembuh sehingga dibolehkan pulang pada Sabtu (7/8/2021) lalu.

Warga bersangkutan, yakni Rusgiyatmoko, 49, warga Desa Jendi, Kecamatan Selogiri, dinyatakan sembuh setelah hasil tes polymerase chain reaction (PCR) negatif Covid-19. Warga yang menjalani isoter saat ini ada 54 orang.

Beberapa orang dari mereka merupakan warga luar daerah, yakni dari Grobogan, Klaten, dan Sukoharjo. Selebihnya warga Wonogiri. Banyak dari mereka warga luar wilayah cakupan tempat isoter tetapi berdomisili di wilayah cakupan. Mereka berkependudukan Kecamatan Purwantoro, Giriwoyo, dan Pracimantoro.

Petugas piket tempat isoter, Selasa, Nuraini Wahyuningtyas, menginformasikan sejak tempat isoter difungsikan telah dilaksanakan dua kali tes PCR bagi dua kelompok pasien isoter. Satu orang di antaranya dinyatakan negatif Covid-19 sehingga boleh pulang. Ada tambahan satu warga pada Selasa itu, seorang laki-laki berusia 25 tahun. Layanan tes PCR dilaksanakan tiga hari sekali.

Baca Juga: Jangan Kaget, Biaya Isolasi Terpusat di Wonogiri Bisa Mencapai Rp800 Juta per Bulan

Sementara itu, Yadi, 50, warga Kecamatan Selogiri berharap kondisi istrinya membaik setelah menjalani isoter di Gedung PGRI. Sebelumnya istrinya sempat menjalani rawat inap di rumah sakit selama semalam. Kemudian istrinya dirujuk untuk menjalani isolasi di tempat isoter. Yadi mengizinkannya karena meyakini hal tersebut tindakan terbaik.

Sebagai informasi, tempat isoter Gedung PGRI menampung warga terinfeksi Covid-19 sejak Senin (2/8/2021) lalu. Tempat isoter memiliki enam kecamatan cakupan, yakni Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko.

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri sedang bersiap membuat tempat isoter di wilayah eks-distrik lain. Satu tempat isoter itu nanti memiliki wilayah cakupan empat hingga lima kecamatan.

Gedung sekolahan menjadi salah satu alternatif yang dipilih untuk dijadikan tempat isoter. Seluruh biaya layanan di tempat isoter ditanggung pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya