SOLOPOS.COM - Halaman Gedung PGRI Wonogiri sudah tidak ada sarpras isolasi terpusat (isoter). Sebelumnya gedung dipakai sebagai tempat isoter. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum mengaktifkan tempat isolasi terpusat (isoter). Berdasar kajian, isolasi mandiri (isoman) bagi warga yang terkonfirmasi positif tanpa gejala atau gejala ringan masih efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Data kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri yang diperoleh Solopos.com, Sabtu (26/2/2022), hingga Kamis (24/2/2022) pukul 21.00 WIB lalu kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat 437 kasus. Pada hari itu kasus aktif bertambah 75 kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isoter. Sebanyak 364 orang menjalani isoman, sedangkan 73 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Kisah Kampung Wayang Wonogiri Tak Serupa Legenda Bandung Bandawasa

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda), beberapa waktu lalu, menuturkan Pemkab bisa sewaktu-waktu mengaktifkan tempat isoter di Gedung PGRI eperti yang dilakukan saat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak, Agustus 2021 lalu.

Seluruh sarana pendukung dan sumber daya manusia (SDM) sudah siap. Namun, saat ini tempat isoter belum diaktifkan lagi. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu menilai, isolasi mandiri bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan masih efektif untuk mencegah penularan.

Tingkat kesembuhan dari infeksi tinggi dan cepat. Sudah banyak warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah sembuh. “Prinsipnya tempat isoter bisa diaktifkan sewaktu-waktu. Semua sarpras [sarana prasarana] sudah siap,” ucap Bupati.

Sarpras Isoter

Dia menginformasikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi bantuan sarpras isoter dalam jumlah banyak. Sarpras tersebut siap digunakan sewaktu-waktu untuk menunjang operasional tempat isoter. Saat ini sarpras masih disimpan di gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sarpras isoter bantuan BNPB mencapai ribuan unit, seperti 500 buah kasur busa, 500 unit almari plastik, 500 buah bantal berbahan dakron, 1.000 potong sprei, dan 1.000 potong sarung banta. Selain itu 50 unit tabung oksigen berkapasitas 50 kg, 50 buah nasal masker, 500 buah regulator, 500 potong selimut, 500 unit tempat sampah, dan 500 unit, ranjang single bed berukuran 90 cm x 200 cm.

Baca Juga: Begini Nasib Perajin Wayang Kulit Kepuhsari Wonogiri saat Pandemi

Saat difungsikan, Agustus 2021, tempat isoter di Gedung PGRI menampung warga dari enam kecamatan, meliputi Wonogiri, Selogiri, Ngadirojo, Wuryantoro, Manyaran, dan Eromoko.

Berdasar data sebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri, hingga Kamis lalu penularan Covid-19 masih terdapat di seluruh kecamatan. Sebanyak 23 kecamatan masuk zona kuning atau risiko penularan Covid-19 rendah. Sementara, dua kecamatan lainnya, yakni Giriwoyo dan Bulukerto, masuk zona oranye atau risiko penularan Covid-19 sedang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya