SOLOPOS.COM - Ilustrasi pajak. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Tempat hiburan karaoke di Salatiga, yakni Happy Puppy, baru saja mendapat hadiah dari Pemkot setempat karena kepatuhannya dalam membayar pajak.

Semarangpos.com, SALATIGA – Selama ini tempat hiburan karaoke di Salatiga memang kerap dicap negatif oleh masyarakat. Hal itu tak terlepas indikasi banyaknya kasus penyakit masyarakat (pekat), seperti prostitusi atau transaksi minuman keras (miras) di tempat itu.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Meski demikian, bukan berarti tempat hiburan karaoke itu tak bisa memberikan konstribusi bagi pembangunan di Salatiga. Bahkan, salah satu tempat hiburan karaoke di Salatiga diganjar hadiah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga karena kontribusinya bagi pembangunan dalam kepatuhan membayar pajak.

Tempat hiburan karaoke yang diganjar hadiah itu adalah Happy Puppy Karaoke Salatiga. Tempat karaoke itu mendapat hadiah sebuah sepeda motor dari Pemkot Salatiga karena kepatuhannya dalam membayar pajak yang diberikan di Gedung Pertemuan Daerah (GPD) Pemkot Salatiga, Rabu (14/12/2016).

Dilansir situs resmi Pemkot Salatiga, Senin (19/12/2017), sepanjang tahun 2016 ini wajib pajak terbesar di Salatiga adalah Laras Asri Resort Hotel and Spa dengan pajak Rp1,6 miliar. Kemudian, disusul Grand Wahid Hotel dengan jumlah pajak Rp1,08 miliar, KFC Rp891 juta dan Pondok Remaja Salib Putih Rp841 juta. Sementara, Rumah Makan (RM) Bu Rini, RM Serba Sambal, Pizza Hut juga masuk dalam kategori penyumbang pajak terbanyak.

Pejabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Achmad Rofai, mengapresiasi pemberian hadiah bagi salah satu wajib pajak itu. Ia menilai pemberian hadiah itu sebagai bentuk penghormatan kepada wajib pajak yang taat menunaikan kewajiban.

“Pemkot Salatiga dari tahun ke tahun telah menunjukan kinerja baiknya, dengan dibuktikan tiap SKPD diwajibkan membuat inovasi. Di sektor pajak, tahun ini juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Tahun 2015 capaian pajak Rp37,8 miliar sedangkan tahun ini hingga bulan November sudah tembus angka Rp44,8 miliar artinya naik 18,5%, dan perkiraan hingga akhir Desember mampu mencapai angka Rp47 miliar,” tutur Achmad Rofai.

“Kami tentunya mengucapkan terima kasih kepada bapak-ibu semua selaku wajib pajak yang telah turut membangun Kota Salatiga. Kita sadari sektor pajak masih menjadi andalan pembangunan di Indonesia umumnya dan Salatiga pada khususnya. Kita juga harus mengubah paradigma Salatiga sebagai kota transit pariwisata menjadi kota pariwisata. Secara kasat mata memang tidak nampak lokasi wisata yang dibanggakan, namun potensi wisata seperti kuliner dan lainnya bisa menjadi daya tarik pengunjung,” imbuh Achmad Rofai.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya