Solopos.com, MADIUN -- Bupati Madiun Ahmad Dawami murka saat mengetahui ada sejumlah tempat hiburan yang buka pada malam perayaan Natal, Selasa (24/12/2019) malam.
Setidaknya ada enam tempat hiburan malam di Kabupaten Madiun yang nekat beroperasi pada malam Natal. Padahal, sebelumnya tempat hiburan malam tersebut sudah diperingatkan Satpol PP agar tidak beroperasi.
Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu naik pitam saat mendatangi tempat hiburan malam yang nekat beroperasi, Selasa malam. Kaji Mbing mendatangi tempat hiburan malam itu bersama Satpol PP, Dinas Pariwisata, Dinas Kesehatan, dan Disperindag.
Saat tiba di tempat hiburan malam itu, Kaji Mbing kemudian memarahi pengelolanya. Menurutnya, tempat hiburan malam yang beroperasi itu pada malam Natal tidak menghormati umat Kristiani.
"Tadi kan sudah didatangi Satpol PP. Kok masih buka," bentak Kaji Mbing.
Kaji Mbing kemudian masuk ke beberapa ruangan tempat karaoke dan menemui para pemandu lagu yang sedang bekerja. Para pemandu lagu itu kemudian diperiksa identitasnya.
Hasil pemeriksaan itu, sebagian besar yang bekerja di tempat hiburan malam merupakan orang luar Madiun.
"Saya minta Satpol PP untuk membawa para pemandu lagu supaya diperiksa kesehatannya. Selain itu semuanya juga harus didata kependudukannya," jelasnya.
Dalam razia itu, ia menemukan sejumlah barang bukti berupa minuman keras jenis arak jowo dan minuman keras lainnya. Barang bukti itu dibawa ke kantor Satpol PP.
Kaji Mbing juga meminta dinas terkait mengecek izin tempat hiburan malam tersebut. Apakah izinnya sesuai atau tidak. Kalau memang tidak memiliki izin dan terbukti melanggar aturan, tidak menutup kemungkinan tempat hiburan itu akan langsung ditutup.
"Kami mempunyai indikator sendiri, sudah saya sampaikan Kabupaten Madiun itu, aman, mandiri, sejahtera, berakhlak. Artinya semuanya sudah sepakat bahwa, pembangunan kita ke depan sesuai dengan visi misi itu," kata bupati.
Bela yang Ditemukan Meninggal Tanpa Busana di Ngawi Dimakamkan Seusai Autopsi
Kepala Bidang PPHD Satpol PP Madiun, Danny Yudi, mengatakan dalam razia tempat hiburan malam itu ada puluhan pemandu lagu yang diperiksa. Setiap pemandu lagu kemudian menjalani pemeriksaan tes HIV/AIDS.