SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Ribuan petani tembakau di Kecamatan Manisrenggo Klaten mengalami kerugian. Selain rugi di tingkat penanaman, mereka juga rugi di tingkat penjualan lantaran panen mereka tak diterima pabrik rokok.

“Ibarat sudah jatuh, kami tertimpa tangga pula,” kata Ketua Sapta Mitra Utama, sebuah perkumpulan petani tembakau rajangan Manisrenggo yang bermitra dengan PT Djarum, Joko Laksono kepada Espos, Sabtu (9/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko menjelaskan, salah satu pelajaran berharga yang bisa dipetik atas musibah petani tembakau kali ini ialah tak adanya nota kesepakatan antara petani dengan mitra kerjanya, yakni PT Merabu Project selaku perwakilan PT Djarum sejak tahun 2003.

Sehingga yang terjadi selama ini, ketika hasil tembakau hancur, tak ada yang mau memperhatikan nasibnya.

“Kami tak bisa menuntut ketika pabrik menolak tembakau kami. Sebab, memang hubungan antara kami dengan mereka hanya sekedar mitra tanpa bukti hitam di atas putih. Jadi secara hukum kami memang lemah,” katanya.

Meski demikian, pihaknya berharap ada kebijakan dari pabrik PT Djarum ataupun pihak kemitraan dalam hal ini PT Merabu Project agar bisa menerima tembakau dari para petani.

asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya