SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jateng melakukan fogging atau pengasapan di Sekip Baru, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Temanggung yang merupakan salah satu lingkungan yang belasan warganya terjangkit DBD. (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menyatakan enam desa dan kelurahan di daerah setempat mengalami kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD).

Pemkab setempat emoh tanggung jawab sendirian.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, Sukamsih, di Temanggung, Senin (27/1/2020), menyebutkan keenam desa dan kelurahan yang terjangkiti KLB tersebut adalah Kelurahan Parakan Kauman Kecamatan Parakan, Desa Kedu Kecamatan Kedu, Desa Kandangan, Wadas dan Desa Kedungumpul di Kecamatan Kandangan, serta Kelurahan Sidorejo Kecamatan Temanggung.

Sukamsih menjelaskan di keenam titik kasus KLB tersebut pihaknya sudah melakukan fogging atau pengasapan.

Ekspedisi Mudik 2024

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

Akibat serangan DBD itu, katanya, satu korban nyawa anak balita warga Kelurahan Parakan Kauman dan 116 orang dirawat di rumah sakit.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

Demi menanggulangi KLB demam berdarah dengue itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan Temanggung sudah melakukan pengasapan.

Merinding! Cerita Driver Ojol Antar Makanan ke TPU Purwoloyo Solo

“Sudah langsung dilakukan fogging dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemberantasan sarang nyamuk [PSN],” katanya.

Kematian Kobe Bryant Sudah Diprediksi Sejak 2012

Diakuinya, butuh peran serta lebih serius semua unsur dalam mencegah DBD.

Gejala hingga Cara Pencegahan Virus Corona

Kisah Pilu Rehan, Bocah SD Wonogiri yang Terpaksa Sering Bolos karena Urus Nenek

“Di sini tidak hanya pemerintah saja yang bertanggung jawab, namun masyarakat juga mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mencegah perkembangan penyakit ini dengan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, jangan sampai ada air tergenang untuk bekembang biak nyamuk Aedes aegypti,” tukas Sukamsih.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya