SOLOPOS.COM - Tim peneliti dari UGM Yogyakarta memaparkan materi mengenai sejarah Kabupaten Madiun di Pendapa Pemkab Madiun, Kamis (9/2/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pemkab Madiun menghabiskan anggaran senilai Rp775 juta untuk menelusuri dan membuat buku sejarah kabupaten tersebut.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemkab Madiun menghabiskan anggaran hingga Rp775 juta untuk penelusuran sejarah Kabupaten Madiun. Penelusuran sejarah ini menggandeng sejarawan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan Pemkab Madiun menggandeng peneliti sejarah dari UGM untuk meneliti sejarah Kabupaten Madiun dari masa ke masa. Peneliti tersebut meneliti perjalanan sejarah Madiun dari masa Hindu-Buddha hingga pascareformasi seperti sekarang.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menuturkan sebenarnya Pemkab Madiun pernah membuat buku sejarah Kabupaten Madiun. Namun, buku yang pernah dibuat itu dianggap minim referensi atau referensinya kurang jelas sehingga dianggap perlu untuk membuat buku dari hasil penelitian mendalam dari sejarawan.

“Tim sejarawan yang kami gandeng ini para dosen sejarah UGM dan mereka juga telah menempuh pendidikan di Belanda sehingga dianggap kompeten dalam pembuatan buku sejarah Madiun ini,” kata dia kepada Madiunpos.com, Kamis (9/2/2017).

Penelitian sejarah ini, kata dia, sudah dimulai sejak September 2016 dan akan selesai pada Juli 2017. Peneliti mencari sumber sejarah dan dokumentasi di perpustakaan nasional, Yogyakarta, hingga Belanda.

Menurut Tarom, tujuan dibuatnya penelitian sejarah itu supaya masyarakat Madiun mengetahui sejarah Madiun. “Biar tahu sejarah Madiun yang benar. Masak tidak tahu sejarah daerah sendiri,” kata dia.

Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Madiun, B. Eko Yunianto, mengatakan penelitian dan pembuatan buku sejarah Kabupaten Madiun itu menghabiskan anggaran senilai Rp775 juta selama dua tahun. Perinciannya pada 2016 senilai Rp335 juta dan 2017 senilai Rp440 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya