Telur dan daging di Sukoharjo naik Rp 3.000/ Kg

ilustrasi (dok Solopos)

Sukoharjo (Solopos.com)–Harga telur dan daging ayam di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Sukoharjo mengalami kenaikan tajam menjelang bulan Puasa. Pantauan tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), baik telur maupun daging ayam naik hingga Rp 3.000 per Kilogram (Kg).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disperindag Kabupaten Sukoharjo, Supangat, kepada wartawan, Sabtu (16/7/2011) menjelaskan tim melakukan pantauan lebih intensif terhadap harga kebutuhan-kebutuhan pokok menjelang bulan puasa. “Persiapan puasa ini, kami perintahkan pantauan tidak lagi satu pekan sekali, melainkan tiga hari sekali. Sehingga perkembangan informasi harga kebutuhan pokok bisa di update dan lebih aktual,” ungkapnya ketika ditemui wartawan di Kantor Disperindag, Sabtu (16/7/2011).

Menurut Supangat, hasil pantauan tim Disperindag, harga kebutuhan pokok saat ini masih relatif stabil. Terkecuali untuk telur dan daging ayam yang harganya mengalami kenaikan tajam. Dalam pantauan tim, harga telur memasuki pekan keempat bulan Juni masih Rp 13.000 per Kg dan daging ayam Rp 20.000 per Kg. Namun ketika pantauan Senin (11/7), harganya naik hingga Rp 3.000 per Kg menjadi Rp 16.000 dan Rp 23.000 per Kg.

Selain kedua kebutuhan pokok itu, Supangat menyebutkan harga beras juga naik antara 10% – 12%. “Seperti beras menthik wangi, harganya naik dari Rp 7.500 pada 27 Juni menjadi Rp 8.000 per Kg pada 11 Juli. Kemudian IR naik dari Rp 7.000 menjadi Rp 7.700 per Kg dan 64 dari Rp 6.500 menjadi Rp 7.500 per Kg dalam periode yang sama,” ujarnya menjelaskan.

Terkait kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok itu, Supangat menyatakan Pemkab belum perlu melakukan operasi pasar (OP). Menurutnya, OP bisa dilaksanakan bila kenaikan harga mencapai kisaran 15% – 20% dan berlangsung hingga tiga bulan atau lebih.

(try)