SOLOPOS.COM - Logo Indischool (myindischool.com)

Solopos.com, BADUNG — PT. Telekomunikasi Indonesia menargetkan 25.000 sekolah di Indonesia masuk jaringan Indischool untuk mengakses konten edukasi bagi komunitas pendidikan hingga akhir 2013 ini. Muhammad Awaluddin, Direktur Enterprise Business Service Telkom, mengatakan saat ini sedikitnya sudah ada 20.000 sekolah yang menggunakan Indischool.

“Kurang lebih sudah ada 40.000 access point wifi Indischool yang tersebar di seluruh Indonesia. Setidaknya, satu sekolah mempunyai dua access point,” ujarnya di Badung, Bali, Jumat (4/10/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Awaluddin, investasi untuk access point wifi sebesar Rp5 juta tergantung dari kebutuhan setiap sekolah. Selain itu, lanjutnya, adanya spin-card yang dipasarkan di sekolah-sekolah dengan harga Rp1.000 sudah bisa digunakan seluruh komunitas pendidikan untuk mengakses konten edukasi selama 24 jam.

“Kami menargetkan hingga 2015, Indischool bisa dipasang dan diakses di 300.000 sekolah di seluruh Indonesia,” paparnya.

Ia menjelaskan untuk di Bali, baru ada 400 sekolah yang sudah terpasang Indischool khususnya di wilayah Bali Selatan, Denpasar dan Singaraja. Untuk kabupaten lain, lanjutnya, masih dalam tahap sosialiasi karena jaringan listrik yang diutamakan.

Dengan adanya spin-card untuk sekolah-sekolah, lanjutnya, Telkom menargetkan pendapatan Rp5 miliar per bulan dari sistem penjualan kartu atau melalui SMS guna mengakses Indischool dengan proyeksi revenue hingga Desember 2013 mencapai Rp20 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya