Tekstur Lembut & Bumbu Meresap, Satai Kere Yu Rebi Solo Rasanya Mantap

Solopos.com, SOLO — Satai kere adalah salah satu kuliner khas Kota Solo. Walau dibuat dari bahan yang disisihkan, rasa satai ini bikin nagih lho.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wajar banyak warung satai kere yang tersebar di lima wilayah kecamatan di Kota Bengawan. Salah satu warung satai kere legendaris dan recommended di Solo adalah Satai Kere Yu Rebi di Jl Kebangkitan Nasional, Sriwedari, Laweyan.

Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo yang merupakan kolaborasi Solopos Media Group (SMG) dengan OVO dan didukung Rumah Makan Adem Ayem mengunjungi warung satai tersebut, Selasa (29/3/2022).

OVO yang merupakan bagian dari ekosistem Grab membantu pengusaha kuliner menjadi bagian ekonomi digital. Terlebih dengan adanya layanan pesan antar kuliner yang mencakup berbagai makanan khas Solo melalui GrabFood.

Baca Juga: Ekpedisi Kuliner: Sosis Gajahan, Camilan Klasik Solo Buat Oleh-Oleh

Rasa satai kere di Warung Yu Rebi tidak perlu disangsikan lagi, uenak polpolan. Seperti diungkapkan Mustofa, 50, warga Trucuk, Klaten, yang sudah lama berlangganan satai kere Yu Rebi.

Menurut laki-laki yang bekerja di Solo tersebut bumbu satai kere Yu Rebi meresap. “Teksturnya lembut, bumbu meresap ke dalam,” terangnya saat diwawancarai Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo, Selasa (29/3/2022) sore.

Jokowi Kerap Mampir

Mustofa mengaku sudah sering mampir ke Warung Satai Kere Yu Rebi, baik bersama teman-teman maupun sendiri. Di antara warung satai kere yang ada di Solo, menurutnya, racikan bumbu dan olahan satai kere Yu Rebi paling mantap.

Baca Juga: Solo Surga Kuliner: Legend! Ini Resto Gudeg Favorit 3 Presiden RI

Tak heran warung itu kerap dikunjungi pejabat, artis dan tokoh-tokoh penting negeri ini. Sebut saja nama Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini menjadi Presiden RI.

Menurut pegawai Warung Satai Kere Yu Rebi, Endang, Jokowi kerap mampir di warungnya saat masih menjadi Wali Kota Solo. Tidak hanya Jokowi, sejumlah artis juga pernah mampir di Warung Satai Kere Yu Rebi, seperti desainer Ivan Gunawan.

“Kalau artis ada beberapa yang sering ke sini seperti Ivan Gunawan, Thomar Djorghi, Bertrand Antolin, dan almarhum Didi Kempot. Beberapa Bupati di Soloraya juga pernah mampir ke sini,” terang Endang.

Baca Juga: Nasi Berkat & Wedang Antivirus, Menu Favorit Angkringan Omah Semar Solo

Ia menjelaskan ada beberapa pilihan menu satai di Warung Satai Kere Yu Rebi, selain satai kere yang legendaris. Seperti satai daging, satai campur, satai usus/iso, satai babat, satai paru, satai ati, satai ginjal, satai tropedo, satai kikil, satai tempe dele, dan satai tempe gembus.

Harga aneka menu itu bervariasi mulai dari Rp20.000 per porsi sampai Rp40.000 per porsi. “Untuk satu porsi satai kere Rp20.000 dan satai komplet Rp37.000,” urainya.

Ihwal satai kere sendiri, menurut Endang, dibuat dari tempe yang dibacem lalu dikasih bumbu yang terdiri dari bawang, ketumbar, miri, jahe, laos, dan gula Jawa. Setelah dibumbui, tusukan satai kere dibakar seperti satai kebanyakan.

Baca Juga: Eksis Sejak 1970! Ini Rahasia Restoran Kusuma Sari Solo

Pembayaran Digital

Setelah matang dan bumbu dirasa sudah meresap, satai kere disajikan dengan sambal kacang. Untuk menyantap satai kere bisa dengan nasi atau pun tidak, tergantung selera. Setahun terakhir Warung Satai Kere Yu Rebi Solo telah menggunakan layanan pembayaran digital untuk memudahkan pembeli.

Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 di mana orang harus mengurangi interaksi atau kontak langsung dengan orang lain. Seperti dijelaskan Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat berbincang dengan Tim Ekspedisi Surga Kuliner Kota Solo, Selasa.

Baca Juga:Warkop Cendhono Wangi Pasar Gede Solo, Tongkrongan Anak Senja

Menurutnya dalam setiap transaksi sekarang ini tidak perlu lagi mengeluarkan dompet dan uang. Cukup menggunakan HP, scan QRIS, selesai. Pedagang diuntungkan dengan QRIS. Bayar melalui QRIS bisa dilakukan dengan berbagai pilihan fasilitas mulai dari mobile banking hingga dompet digital seperti OVO.

Sebab mereka tidak perlu takut mendapatkan uang palsu dari transaksi tunai. “Bayar pakai QRIS itu cepat tidak perlu cari kembalian, pedagangnya juga tidak perlu takut dapat uang palsu. Ini kan juga pas di masa pandemi Covid-19, bisa membantu dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 sesuai anjuran pemerintah,” urainya.