SOLOPOS.COM - Padi ilustrasi (lutfiblurry.blogspot.com)

Padi ilustrasi (lutfiblurry.blogspot.com)

TOKYO—Ilmuwan Jepang di bawah Riken Nishina Centre for Accelerator-Based Science tengah mengembangan varietas padi tahan air laut. Hal itu dilakukan terkait potensi bencana tsunami yang cukup besar di negara tersebut.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Penelitian itu telah menunjukkan hasil positif meski baru satu varietas yang berhasil dibuat serta rasa beras masih tidak enak. Peneliti terus mengembangkan varietas tersebut dengan mempercepat mutasi melalalui generator partikel.

Seperti dilansir Phys.org pekan lalu, tim peneliti yang diketuai Tomoko Abe memancarkan ion pada benih padi dan menciptakan mutasi gen yang cukup banyak. Setelah ditaman, benih itu menunjukkan hasil yang cukup baik, meski masih perlu perbaikan rasa.

Pada kondisi normal, mutasi terjadi selama puluhan tahun. Namun melalui metode tersebut, mutasi dapat dipercepat beberapa tahun. Peneliti berharap empat tahun lagi varietas itu  sudah sempurna.

Penemuan ini dianggap memberikan prospek cerah pada sektor pertanian. Apalagi tiap tahun tinggi permukaan laut selalu naik.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya