SOLOPOS.COM - Kepala Bagian IAIN Salatiga, Diyah Rochati, menjelaskan soal langkah lockdown selama tiga hari. (Solopos.com-IAIN Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga mengambil kebijakan lockdown dalam rangka pengendalian lonjakan kasus Covid-19. Pemberhentian kegiatan sementara dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu-Jumat (30 Juni-2 Juli 2021).

“Mencermati perkembangan kasus Covid-19 di Kota Salatiga pada umumnya. Di kampus IAIN Salatiga khususnya serta dalam rangka antisipasi persebaran Covid-19. Kami sepakat untuk meniadakan kegiatan di lingkungan kampus selama tiga hari,” kata Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, Rabu (30/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan lockdown di IAIN Salatiga diambil untuk meneruskan amanat dalam SE Wali Kota Salatiga dan Surat Edaran Menteri Agama nomor 14 tahun 2020-2021. Yakni tentang Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Pegawai Kementerian Agama yang Berada di Wilayah. Yaitu dengan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar.

Baca juga: IAIN Salatiga Sabet Delapan Medali di Ajang IPPBMM 2021

Menurut Kepala Bagian IAIN Salatiga, Diyah Rochati, kebijakan lockdown tersebut ditujukan kepada dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan masyarakat umum. “Kita sterilkan kampus dari semua kegiatan. Yang masih bertugas hanya tenaga kebersihan dan tenaga keamanan. Juga ada penyemprotan desinfektan di seluruh lingkungan kampus,” tambahnya.

Selama lockdown, semua dosen dan tenaga kependidikan dapat melakukan kerja jarak jauh dari rumah masing-masing. “Presensi tetap jalan dengan menggunakan aplikasi Skuadron [Sistem Absensi Kehadiran Android Online]. Aplikasi ini sudah kami kembangkan sejak lama,” ujar Diyah.

Dirinya menilai langkah lockdown yang diambil tersebut tidak akan mengganggu pelayanan di IAIN Salatiga. “Alhamdulillah, ada inovasi yang kami kembangkan untuk Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani. Kami dapat tetap memberi pelayanan walaupun kampus di-lockdown. Mahasiswa dapat mengakses layanan berbagai layanan, dari digital library sampai layanan legalisasi ijazah online. Sedangkan para pegawai juga masih bisa mengakses Pelayanan Terpadu E-Office,” jelasnya.

Baca juga: Setelah Wali Kota, Kini Giliran Ketua DPRD Salatiga Positif Covid-19

Penerimaan Mahasiswa IAIN Salatiga

Kepala Bagian IAIN Salatiga menambahkan bahwa sudah ada sekitar 125 orang dari 450 pegawai di IAIN Salatiga yang mengikuti vaksin tahap pertama dan kedua.

IAIN Salatiga juga akan menaati SE Pemerintah Kota Salatiga tentang Pengendalian Lonjakan Kasus Covid-19 di Jawa Tengah. Yakni tidak akan menerima kunjungan kerja dari luar untuk sementara waktu.

Melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Salatiga juga menyebabkan perubahan sistem dan penundaan ujian Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri IAIN Salatiga. Ujian PMB Jalur Mandiri yang semula akan dilaksanakan secara offline sejak Selasa (29/6/2021) hingga Jumat (2/7/2021) diubah menjadi ujian online pada Selasa-Jumat (6-9/7/2021).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya