SOLOPOS.COM - Warga panti Jati Adulam Ministry menerima bantuan sembako dari Bulog di Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (1/2/2023). Bulog melalui Program Aksi berbagi memberikan bantuan komuditi pangan berupa beras 1,5 ton serta 300 paket gula dan minyak. Aksi tersebut bertujuan untuk percepatan penghapusan kemiskinan. (Solopos.com/Putut Hartanto).

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 1,5 ton beras premium dan 300 kilogram gula beserta 300 liter minyak disalurkan Perum Bulog Solo ke Panti Jati Adulam Ministry, di Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Rabu (1/2/2023).

Acara tersebut digelar dalam rangka program Bulog Aksi Berbagi. Pendiri panti rehabilitasi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Robert Nadeak, berterima kasih atas donasi yang diberikan Bulog.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bermanfaat sekali, 115 penghuni panti ini dari jalan tidak punya keluarga. Kebutuhan harian beras di sini saja sampai 30 kg sehingga bantuan dari Bulog ini meringankan beban,” papar Robert saat ditemui Solopos.com, Rabu.

Robert menjelaskan bantuan yang diterima Panti Jati Adulam Ministry biasanya dari mulut ke mulut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Orang ke orang [saling bercerita] sehingga ada donasi. Bantuan dari pemerintah ada, per 3 bulan, dari Dinas Sosial juga ada, tapi tidak cukup karena jumlahnya hanya untuk 55 orang atau 50% penghuni panti ini,” papar Robert.

Robert menjelaskan ada 10 orang pegawai yang bekerja dengannya di Panti Jati Adulam Ministry, sehari-harinya bertugas mengurusi penghuni.

“Panti ini masih mengontrak, dulu-dulunya saya diusir dari lokasi sebelumnya,” ujar Robert.

Penghuni Panti Jati Adulam Ministry berusia 30 sampai 70 tahun. Robert mengatakan pada tahun 2015 hanya diisi 30 orang, kini jumlah penghuni semakin bertambah menjadi 115 orang. “Ada juga yang meninggal di sini,” pungkas Robert.

Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Solo, Andrew Ramadhan Shahab, menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah memberikan bantuan berupa komoditas pangan kepada masyarakat dalam upaya mengurangi kesenjangan.

“Kelanjutannya berdasarkan kantor pusat, tidak hanya di Solo saja,” papar Andrew, Rabu.

Operasi Pasar

Program Bulog Aksi Berbagi berbeda dengan Operasi Pasar SPHP Beras tahun 2023 yang sudah dilaksanakan Perum Bulog di empat lokasi dari total 10 lokasi sasaran di Solo meliputi 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Pasar Kliwon, Jebres, dan Banjarsari.

Andrew menegaskan, 10 titik sasaran Operasi Pasar adalah bagian awal program tersebut yang didapat dari koordinasi Perum Bulog dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Ternyata sudah banyak permintaan dari kelurahan dan kecamatan lain, jadi rencananya akan diadakan evaluasi di 3 kecamatan dan kemudian dilanjutkan di lokasi berbeda, tapi rinciannya menunggu hasil koordinasi,” ujar Andrew.

Program Operasi Pasar bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran, untuk itu hasil evaluasi harga akan dilihat sembari berjalannya program dan juga memonitor kondisi panen.

Stok beras Soloraya

Andrew mengatakan stok beras untuk wilayah Soloraya saat ini kurang lebih tersedia 2.000 ton. Jumlah tersebut cukup untuk sampai periode panen selanjutnya yang diprediksi dilakukan akhir Februari atau Maret.

“Stok itu dari sini sendiri yaitu 7 kabupaten dan kota di Soloraya: Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Sragen, Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo,” papar Andrew.

Ditegaskannya beras yang beredar di Soloraya adalah beras dalam negeri bukan beras impor. Perum Bulog menstabilkan harga pangan dengan cara penyerapan CBP (cadangan beras pemerintah) setiap tahunnya.

“Kami stok sampai volume tertentu, lalu ketika dirasa ada pergolakan harga, maka Bulog menggelontorkan barang tersebut di masyarakat. Pergolakan harga dirasakan ketika ada kelangkaan maupun kenaikan harga,” ujar Andrew. Sesuai dengan Peraturan Presiden, Bulog mengatur stok padi, jagung, dan kedelai.

“Saat ini yang rutin ditugaskan baru beras. Jagung dan kedelai menunggu aturan disahkan untuk bagaimana rincian pengaturannya nanti. Kedelai memang masih impor dan agar penyerapan produksi dalam negeri optimal peraturannya masih dibuat. Sejauh ini penugasan untuk kedelai adalah mengatur selisih harga dengan kedelai subsidi, yang berkoordinasi dengan koperasi tahu tempe setempat,” imbuh Andrew.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya