SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntikan vaksin kepada warga di Balai Desa Jekani, Mondokan, Sragen, Rabu (11/8/2021). (Istimewa/Kominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Kematian ibu hamil menjadi perhatian serius di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Demi menekan angka angka kematian ibu (AKI) tersebut, Pemkab setempat gencar melakukan vaksinasi, termasuk vaksinasi Covid-19.

Sedikitnya 3.532 orang ibu hamil dengan usia kandungan 14 pekan dan 33 pekan di Bumi Sukowati menjadi sasaran vaksinasi Sinovac.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Hargiyanto saat ditemui Solopos.com bersama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Jumat (20/8/2021), mengungkapkan AKI di Sragen sudah di atas 15 kasus dan sebagian karena Covid-19.

Animo Baik

“Sasaran yang rentan itu pada ibu hamil dengan usia kandungan 14 pekan dan 33 pekan sehingga untuk antisipasinya harus divaksin. Sampai sekarang [Jumat], cakupan vaksinasi ibu hamil itu sudah mencapai 1.100 orang atau 31,14% dari total sasaran,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Yuni Sukowati menambahkan, vaksinasi untuk ibu hamil terus berjalan terus dan animo masyarakatnya cukup baik.

Dia mencontohkan sasaran ibu hamil di Puskesmas Sambungmacan 1 Sragen ada 30 orang. Para ibu hamil itu divaksin dengan jenis Sinovac, bukan moderna. Vaksin moderna diprioritaskan untuk para buruh pabrik.

Baca Juga: 200 Ibu Hamil di Sukoharjo Ikuti Vaksinasi, Ribuan Lainnya Menyusul 

“Sekarang stok moderna di DKK sudah habis. Sebenarnya kami mendapatkan 8.000 dosis dan sudah terdistribusikan di 25 puskesmas dengan alokasi 350 dosis per puskesmas. Puskesmas Sambungmacan 1 ini justru minta lebih karena peminatnya banyak. Semoga tambahan vaksin dari provinsi segera bisa diambil lagi,” harap Yuni.

Dia menerangkan, jika semangat masyarakat tinggi dengan ketersediaan vaksin yang memadai maka tahun depan bisa menuju endemi.

Vaksin Diubah

Selama ini Pemkab masih mengoptimalkan vaksinasi massal terpusat di puskesmas atau balai desa untuk mengejar target 70% dari populasi penduduk, yakni mencapai 775.774 orang.

“Bila belum mencapai 775.774 orang sasaran vaksin itu maka strategi vaksinnya diubah. Penyisiran vaksinasi bisa dilakukan dari rumah ke rumah atau door to door. Vaksinasi dari rumah ke rumah itu memungkinkan di Sragen. Mudha-mudahan hari ini bisa ambil vaksin lagi,” katanya.

Baca Juga: Jelang HUT Kemerdekaan RI, Vaksinasi Massal Polres Sragen Sasar 2.570 Orang 

Seorang kepala sesi di DKK Sragen, Agustin, menyampaikan total ibu hamil yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 3.532 orang.

Vaksinasi ibu hamil, kata dia, terus berjalan sesuai dengan jumlah vaksin yang tersedia.

Dia mengatakan vaksinasi ibu hamil yang jalan itu seperti di Puskesmas Tanon 1 dengan sasaran 30 orang, Puskesmas Gemolong 50 orang, Puksemas Karangmalang 50 orang, dan Puskemsas Sragen 20 orang.

“Targetnya ya secepatnya bisa tercapai,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya