SOLOPOS.COM - Kampanye bebas asap rokok di CFD Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (22/5/2022). (Istimewa/Arif Darmawan)

Solopos.com, SOLO — Pemkot Solo akan memanggil tindakan tegas kepada pedagang maupun anggota komunitas yang ketahuan merokok di area car free day atau CFD Jl Slamet Riyadi tiap Minggu pagi.

Izin pedagang maupun komunitas itu untuk beraktivitas di CFD akan dicabut. Informasi yang diperoleh Solopos.com, puluhan batang rokok berhasil dimatikan saat kampanye antirokok di CFD sepanjang Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (23/5/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Anggota Linmas Pariwisata Solo, Aziz Okta, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (23/5/2022), mengatakan Linmas Pariwisata bersama pemuda penggerak, Satpol PP, dan Yayasan Kakak melakukan kampanye kolaborasi sehat CFD tanpa asap rokok.

“Mereka [pengunjung] pertama kaget, enggak ada plakat, imbauan, tahu-tahu ada [kampanye] bebas asap rokok. Tim saya memastikan 28-35 batang rokok [yang tengah diisap warga di CFD],” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan ada pengunjung CFD yang merokok dan ngeyel saat diingatkan. Namun kebanyakan kaget ketika diminta untuk mematikan rokok di jalur CFD.

Baca Juga: Aksi Aktivis Kampanyekan Bebas Rokok di Area CFD Solo

Tim kolaborasi yang terbagi menjadi dua kelompok berangkat dari Loji Gandrung. Masing-masing ke arah simpang Purwosari dan Gladak. “Kampanye harus digencarkan sepekan sekali untuk bisa mewujudkan kawasan tanpa rokok. Bukan hanya momen awal CFD,” ungkapnya.

Kepala Satpol PP Solo Arif Darmawan menjelaskan kolaborasi masyarakat dan Pemkot Solo itu untuk menindaklanjuti statement Wali Kota Solo mengenai evaluasi CFD perdana yakni adanya pengunjung yang merokok dan penerapan prokes.

Diberi Peringatan

Arif mengatakan penting untuk kampanye CFD bebas asap rokok. Bila ada yang merokok akan langsung diminta untuk mematikan dan yang tidak bermasker akan diberi masker.

Baca Juga: Evaluasi CFD Perdana, Wali Kota Solo Gibran Soroti Rokok & Zonasi PKL

“Untuk pedagang dan komunitas yang merokok kami berikan peringatan agar tidak mengulangi. Apabila didapati tetap merokok akan dicabut perizinannya berusaha atau beraktivitas di CFD,” jelasnya.

“Keberhasilan untuk mewujudkan CFD bebas asap rokok membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif masyarakat yang terganggu asap rokok sehingga akan lebih mudah mewujudkannya,”tambahnya.

Ketua Yayasan Kakak Solo, Shoim Sahriyati, menjelaskan evaluasi Wali Kota tentang warga yang merokok di CFD merupakan hal yang tepat karena sesuai dengan tujuan CFD yang menekankan pesan kesehatan. Pengurangan emisi gas buang dari asap kendaraan untuk kesehatan harus didukung upaya lain.

Baca Juga: Jukir Ngepruk Tarif Parkir di CFD Solo, Dishub: Tak Boleh Sembarangan

“CFD merupakan sarana untuk rekreasi keluarga di mana mereka membawa anak, bayi untuk jalan-jalan, berolahraga, menikmati jalan Kota Solo yang harapannya bebas dari asap motor. Jangan sampai dikotori oleh cemaran asap yang lain,” jelasnya.

Dia mengatakan masyarakat berhak untuk mendapatkan udara bersih saat berkegiatan di CFD. Karena itu penting untuk memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk CFD bebas asap rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya