SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, saat melakukan sidak protokol kesehatan dan kegiatan swab acak. (Istimewa/Sragenkab.go.id)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, melakukan sidak protokol kesehatan sekaligus swab acak di tiga lokasi pusat keramaian, Sabtu (5/6/2021) malam lalu.

Ketiga tempat itu adalah Night Market Sukowati (Jalan Diponegoro Sragen), Taman Kuliner Kartini, dan Alun-Alun Sasono Langen Putro Sragen. Bupati masih menemui pedagang maupun pengunjung yang melanggar protokol kesehatan dalam sidak tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tak cuma Bupati, sidak tersebut juga diikuti oleh Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi, Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Kepala Dinkes Sragen dr. Hargiyanto. “Prokes harus diingatkan kembali. Karena saat kami datang, saya lihat banyak pedagang yang tidak pakai masker, dan tidak ada yang pakai sarung tangan,” ungkap Bupati seperti dilansir Sragenkab.go.id.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Solo Uji Coba Angkutan Bus Listrik dan Bus Low Deck, Lewat Koridor Mana?

“Begitu pun pengunjung, masih banyak yang tidak pakai masker. Selain itu juga banyak yang nongkrong, saya imbau untuk pengunjung tidak perlu nongkrong jadi selesai makan ya pulang, jangan berlama-lama,” imbuhnya.

Bupati Yuni pun langsung meminta kepada pengurus paguyuban untuk lebih tegas mendisiplinkan protokol kesehatan baik pedagang maupun pengunjung.

“Setiap masuk harusnya ada petugas yang mengecek suhu tubuh, cek masker, wajib cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer. Kemudian harus ada pengeras suara untuk mengingatkan prokes setiap beberapa menit sekali, sekaligus mengingatkan agar pengunjung yang selesai makan untuk segera meninggalkan tempatnya,” tegas Bupati.

Dalam sidak itu itu juga dilakukan swab acak kepada pengunjung dan pedagang. Tenaga kesehatan mengambil sampel spesimen lendir pada hidung (swab test) terhadap 57 pengunjung dan pedagang dengan hasil negatif. Hasil tes antigen, langsung diketahui dalam durasi hanya lima menit.

“Sasarannya memang pengunjung dan pedagang. Kalau hanya pengunjung yang tes, jadi tidak fair maka pedagang sebagai penyedia layanan juga ikut di-swab. Kalau ada yang positif, tinggal di-tracing kontak eratnya,” ungkap Bupati.

Baca Juga: Tanpa Lelah, Petugas Rutin Sterilisasi Asrama Haji Donohudan Boyolali

Bupati menegaskan agar masyarakat tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Karena Covid-19 nyata dan sudah banyak warganya yang terpapar bahkan sampai Meninggal Dunia.

“Mudah-mudahan gencarnya kegiatan ini bersama Pak Kapolres dan satgas covid-19 ini, angka kasus covid-19 di Sragen segera menurun. Dan semoga pakdemi ini segera berlalu, yakin kita bisa melaluinya jika semua bersinergi memerangi virus ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya