Solopos.com, KLATEN - Seorang laki-laki dewasa tak dikenal tega mengibuli bocah laki-laki, RZ yang sedang asyik main Ponsel di Dukuh Kalitelu, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Kamis (6/5/2021) pagi. Pura-pura meminjam ponsel untuk menelepon temannya, ternyata laki-laki itu merampas ponsel sebelum ngacir meninggalkan RZ.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi pelaku tak dikenal menggasak ponsel milik RZ itu sempat terekam kamera closed circuit television (CCTV) milik warga setempat, Ali Sahbana, 43. Semula, RZ dan salah seorang temannya asyik bermain ponsel di depan rumah Ali Sahbana. Di lokasi itu memang menjadi tempat favorit sejumlah bocah untuk nongkrong sambil main ponsel karena memiliki fasilitas wifi gratis.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Baca Juga: Kisah Bakul Perangko di Solo Nemu Uang Rp20 Juta & Dikembalikan ke Pemiliknya
Setelah setengah jam asyik bermain game, tiba-tiba seorang laki-laki dewasa mengendarai sepeda motor jenis matik datang dari arah selatan ke utara melintasi depan rumah milik Ali Sahbana. Setelah memastikan kondisi aman, pelaku bermasker warna hitam itu putar arah ke selatan menuju depan rumah Ali Sahbana.
Di depan rumah Ali, pelaku tersebut mendekati RZ. Di hadapan RZ, pelaku berpura-pura meminjam ponsel milik RZ untuk menelepon seseorang. Meski sudah dijelaskan ponselnya tak bisa untuk WhatsApp (WA) oleh RZ, pelaku tersebut tetap ingin meminjamnya.
Begitu dipinjami, pelaku yang masih di atas jok sepeda motornya itu pura-pura ingin menelepon seseorang. Saat RZ dinilai lengah, pelaku tersebut langsung membawa kabur ponsel milik bocah tersebut dengan mengendarai sepeda motor menuju ke arah selatan dari Dukuh Kalitelu, Klaten.
Kejar Pelaku
Melihat hal itu, RZ sempat mengejar pelaku tersebut dan berteriak agar pelaku itu mengembalikan ponselnya. Usaha itu sia-sia. Pelaku tak dikenal tetap kabur. RZ yang mengejar hingga depan rumahnya langsung memberi tahu kejadian itu ke ayahnya, Suparja. Kebetulan, rumah Suparja dan RZ berada di sebelah selatan rumah milik Ali Sahbana.
Selanjutnya, Suparja dan RZ sempat mengejar pelaku tak dikenal itu dengan sepeda motor hingga ke ujung Dukuh Kalitelu. Namun, Suparja dan RZ sudah kehilangan jejak pelaku tersebut.
"Saat orang itu meminjam ponsel, saya pun langsung meminjaminya [tanpa menaruh rasa curiga]," kata RZ, saat ditemui Solopos.com, di Dukuh Kalitelu, Desa Ngawen, Kecamatan Ngawen, Jumat (7/5/2021).
Ibu RZ, yakni Prihatin, 40, mengatakan ponsel yang dipegang RZ senilai Rp1,3 juta. Sebelum dipegang RZ, ponsel itu dipegang kakaknya. "Kakaknya baru membeli ponsel baru, terus ponsel yang lama diberikan ke RZ. Itu baru satu pekan terakhir. Jadi, RZ baru senang-senangnya main ponsel. Saya tak melaporkan kejadian ini ke polisi. Yang penting anak saya selamat," katanya.
Baca Juga: Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Ini Upaya PKK Sukoharjo
Hal senada dijelaskan Ali Sahbana yang menjadi tetangga Prihatin. Ali Sahbana mengatakan aksi maling ponsel dengan mengelabuhi seorang bocah di depan rumahnya itu sempat terekam kamera CCTV.
"Sesuai pengamatan di rekaman kamera CCTV, rangkaian kegiatan itu terjadi, Kamis (6/5/2021) pukul 05.45 WIB. Orang yang bawa kabur ponsel milik RZ itu mengendarai Honda Scoopy warna hitam-merah, di bagian depan tak dilengkapi pelat nomor, dan pelaku mengenakan masker hitam," katanya.