SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak. (Freepik)

Solopos.com, BANTUL — Seorang pria asal Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tega mencabuli anak kandung sendiri. Tersangka saat ini telah diamankan pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum.

Lurah Gilangharjo, Pardiyono menceritakan kelakuan bejat tersangka berinisial N mulai terendus saat sang anak melaporkan tindakan yang dialaminya kepada guru BK di sekolah. Pihak sekolah lantas melaporkan kasus tersebut ke Pemerintah Kalurahan Gilangharjo.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

“Kalau itu tidak lapor pada guru BK, saya juga enggak tahu kok itu. Jadi keluarganya biasa-biasa saja, tenteram enggak ada gejolak. Sampai kakak-kakak [korban] juga enggak tahu,” tambahnya.

Baca juga: Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Gunungkidul Tak Ditahan, Kok Bisa?

Dari laporan sekolah itu, pemerintah kalurahan bersama RT dan dukuh melakukan koordinasi. Didampingi Satgas PPA di Kalurahan Gilangharjo, korban selanjutnya mendapat pendampingan di Dinsos Bantul. Warga yang mendengar isu tersebut tak kunjung tuntas, selanjutnya beramai-ramai mendatangi rumah tersangka, Minggu (2/1/2022) malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

“Baru akhir-akhir ini, suara itu semakin kencang. setelah kencang, masyarakat di situ bergejolak untuk membuat skenario. Bagaimana cara menanyai bapak [tersangka] itu agar terus terang,” ujarnya.

Saat dilakukan mediasi, tersangka mulanya membantah tudingan pencabulan yang disematkan pada dirinya. Sementara sang anak yang merupakan korban justru menyebutkan pernyataan ayah tersebut bohong. “Dia [tersangka] dengan anaknya saling beda pendapat. Saling mengeluarkan pendapat. Bapaknya itu katanya enggak berbuat, tapi anaknya bilang bapak itu bohong,” terangnya

Setelah melalui mediasi panjang, akhirnya pelaku mengakui perbuatan jahat yang dilakukan kepada anaknya di hadapan warga. Karena situasi yang makin ramai, tersangka selanjutnya diamankan pihak kepolisian.

Baca juga: Meresahkan! 8 Pelaku Klitih di Bantul Diringkus Polisi

Dari laporan Pardiyono yang diterima dari pihak sekolah, tersangka melakukan pencabulan terhadap anak kandung sejak korban duduk di bangku SD. Padahal sang anak kini telah duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Pardiyono menuturkan bila tersangka pernah melakukan aksi serupa kepada dua adik iparnya. Bahkan satu di antaranya sampai melahirkan seorang anak. Pardiyono memceritakan masyarakat sekitar marah atas tindakam tersangka, karena ditakutkan tersangka melakukan melakukan pencabulan kepada lebih banyak korban.

“Masyarakat itu terjadi ribut itu juga kan marah. Saya juga mangkel, mangkel saya itu. Sekarang bayangkan adik iparnya sudah, anaknya juga dicabuli. Saya mendengar pertama ya marah sekali,” imbuhnya.

Padahal, menurut Pardiyono, tersangka yang sehari-hari bekerja di tempat pandai besi dikenal memiliki jiwa sosial yang baik. Tersangka juga merupakan salah satu pengurus jaga malam di lingkungan sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya