SOLOPOS.COM - Dua pekerja membersihkan material tanah di pinggir Embung Kedung Jeruk di Desa Pengkok, Kedawung, Sragen, Sabtu (4/1/2020). (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tebing di dekat pintu air Embung Kedung Jeruk di wilayah Desa Pengkok, Kecamatan Kedawung, Sragen, ambrol lantaran terkena limpasan air dari saluran air irigasi pertanian, pekan lalu.

Padahal embung yang dibangun dengan dana APBD Provinsi Jawa Tengah senilai Rp3.892.372.000 itu baru serah terima proyek atau provisional hand over (PHO) pada 25 Desember 2019 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meskipun sudah PHO, sejumlah pekerja masih beraktivitas di Embung Kedung Jeruk, Sabtu (4/1/2019). Dua backhoe juga masih beroperasi.

Pihak pelaksana proyek dari PT Aries masih menguruk beberapa bagian yang tanahnya ambles setelah hujan mengguyur. Namun embung sedalam 7 meter itu belum banyak airnya. Embung itu membendung aliran sungai yang hulunya berada di Karanganyar.

Seorang mandor proyek dari PT Aries, Suroto, saat ditemui di lokasi proyek, Sabtu, mengaku rugi karena tebing di dekat pintu air keluar sempat ambrol terkena limpasan air dari areal pertanian di atasnya.

“Ya, dua kali banjir dari atas yang mengakibatkan tebing embung ambrol. Kami harus mengerahkan tenaga untuk memperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan. Mestinya hal itu masuk kategori bencana karena di luar kemampuan kami. Proyek ini sudah PHO pada 25 Desember lalu,” ujar Suroto.

Dia mengatakan ada beberapa sungai meskipun kecil tetapi kalau musim penghujan airnya bisa besar dan banjir. Kalau banjir, ujar dia, air larinya mengarah ke Kedung Jeruk. Dia mengusulkan sejumlah sungai kecil itu dinormalisasi sehingga tidak sampai meluap.

Kabid Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen Supardi belum bisa dimintai konfirmasi karena saat dihubungi beberapa kali tidak diangkat.

Ketua Komisi III DPRD Sragen, Sugiyarto, yang kebetulan tinggal di Pengkok, Kedawung, menyampaikan pekerjaan proyek senilai hampir Rp4 miliar itu cukup baik. Dia mengatakan tebing yang ambrol sudah diperbaiki.

Baca pula: Sadar Diri, 167 KK di Sragen Mundur dari Daftar Warga Miskin

Kepala Desa Pengkok, Kedawung, Sugimin Cokro, sudah melihat kondisi proyek tersebut beberapa waktu lalu. Cokro, sapaan akrabnya, berencana mengembangkan lokasi itu untuk objek wisata di Pengkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya