SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Tax amnesty terus dikampanyekan. Jika tak ikut pengampunan pajak, pengusaha bisa jadi musuh bersama dunia.

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah mengimbau pengusaha untuk memanfaatkan kebijakan pengampunan pajak atau Tax Amnesty agar tak menjadi musuh bersama di dunia menjelang penerapan sistem perpajakan terbuka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara Sosialisasi Amnesti Pajak di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis(21/7/2016). Dalam pidatonya, dia mengungkapkan alasan pemerintah memberlakukan Tax Amnesty pada 2016.

“Kenapa Tax Amnesty dilakukan sekarang? karena kalau dua tahun lagi yang melanggar bisa jadi musuh bersama dunia. 2018 sudah berlaku sistem perpajakan terbuka di dunia,”jelasnya.

Pada 2018, sistem perpajakan terbuka akan diterapkan di hampir seluruh dunia. Dengan begitu, informasi perpajakan dari masing-masing negara akan diketahui oleh negara lain, penggelapan pajakpun akan mudah ditelusuri.

Oleh karena itu, dia mengklaim, pemerintah menerapkan Tax Amnesty tahun ini agar rakyat Indonesia, terutama investor domestik tak terlibat masalah di luar negeri.

“Semua akan ditanya dari mana asal kekayaannya. misalnya berbisnis di China, semua terbuka, kalau tidak bayar pajak akan ketahuan. Jadi siapa yang tidak menggunakan kemurahan [Tax Amnesty] akan ada balasannya,” tegas Kalla.

Imbal hasil investasi dalam negeri yang menjulang seharusnya dimanfaatkan para investor lokal untuk meraup keuntungan dengan menaruh dananya di Tanah Air. Hal itu dianggap lebih efektif dibanding menaruh modal di luar negeri dengan insentif tarif pajak nol, namun imbal hasil investasi negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya