SOLOPOS.COM - Foto dokumentasi pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. (Bisnis-Dedi Gunawan)

Solopos.com, JAKARTA -- Kabar kurang menggemberikana datang dari salah satu perusahaan pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan maskapai penerbangan milik pemerintah itu dikabarkan ingin melakukan restrukturisasi dengan menawarkan pensiun dini untuk semua pegawainya.

Informasi itu disampaikan Presiden Asosiasi Pilot Garuda (APG), Muzaeni. "[Tawaran pensiun dini diumumkan] tanggal 19 Mei siang, jam 14.00," kata dia, Jumat (21/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"(Tawaran pensiun dini) enggak kepada pilot [saja] tetapi kepada seluruh karyawan," tambahnya.

Pihaknya dari asosiasi tidak dalam posisi setuju atau menolak rencana restrukturisasi Garuda Indonesia. Tapi pihaknya menekankan agar manajemen tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

Lantas bagaimana tanggaan pihak Garuda Indonesia?

"Saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Jumat.

"Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perusahaan guna menjadikan Garuda Indonesia perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," sambungnya.

Pandemi Corona, kata Irfan, mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian aspek permintaan dan penawaran imbas penurunan jadwal penerbangan. Irfan mengatakan program ini bersifat sukarela.

"Perlu kiranya kami sampaikan bahwa program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria. Kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat kami upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi saat ini, yang tentunya senantiasa mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak, dalam hal ini karyawan maupun perusahaan," kata Irfan.

Baca Juga: Nava Hotel Kembali Raih Penghargaan Travellers’ Choice 2021, Mantap!

Hak Karyawan

Garuda Indonesia juga akan menjamin seluruh hak karyawan yang mengambil program pensiun dini ini. Irfan mengatakan Garuda Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan pensiun sebaik mungkin.

"Garuda Indonesia memastikan seluruh hak pegawai yang akan mengambil program tersebut akan dipenuhi sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku serta kebijakan perjanjian kerja yang disepakati antara karyawan dan Perusahaan. Melalui program pensiun yang dipercepat tersebut, kami berupaya memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan masa pensiun sebaik mungkin, khususnya bagi mereka yang memiliki prioritas lain di luar pekerjaan maupun peluang karier lainnya di luar Perusahaan," tuturnya.

Program pensiun dini ini, kata Irfan, adalah langkah berat bagi perusahaan. Irfan menjelaskan opsi ini diambil agar Garuda Indonesia bisa bertahan saat pandemi COVID-19.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya