SOLOPOS.COM - Pertunjukan kesenian reog membuka Bromo Culture Festival di Alas Bromo Karanganyar pada Rabu (4/5/2022). (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Karanganyar akan mengembangkan destinasi wisata baru, salah satunya menghidupkan kembali kejayaan wisata alam Alas Bromo di Jl. Karanganyar-Mojogedang, Kelurahan Gedong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Pengembangan ini sekaligus menjadi alternatif destinasi wisata di Karanganyar selain Tawangmangu dan Ngargoyoso. Kondisi dua kawasan wisata tersebut dinilai mulai crowded atau padat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tawangmangu dan Ngargoyoso sudah sangat padat. Perlu alternatif lain,” ungkap Asisten II Bidang Perekonomian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Karanganyar, Tiris Sri Jawoto, Senin (16/5/2022).

Potensi wisata baru digali sebagai alternatif rujukan wisatawan ke Bumi Intanpari. Titis mengatakan pengembangan kawasan wisata alternatif selain Tawangmangu dan Ngargoyoso sudah mulai dirintis.

Desa-desa mengembangkan potensi wisata. Kemudian, Pemkab mengembangkan wisata alam di Alas Bromo dengan menggandeng Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo selaku pengelola.

Baca Juga : Libur Panjang, Jalanan Kawasan Tawangmangu Karanganyar Padat Merayap

“Spot-spot wisata baru kami kembangkan. Termasuk yang terbaru Menara Pandang Masjid Agung Madaniyah,” kata dia.

Pemkab berharap pengembangan potensi wisata lain di Karanganyar mampu menyebar konsentrasi kunjungan wisatawan ke Karanganyar.

Wisatawan tak hanya fokus ke Tawangmangu dan Ngargoyoso, namun juga berkunjung ke lokasi wisata lain yang juga tak kalah menarik. Seperti, Alas Bromo yang memiliki potensi alam. Pengunjung bisa menikmati wahana flying fox hingga tour jeep.

Belum lama ini UNS Solo menggelar syawalan bertajuk Bromo Culture Festival di Alas Bromo Gedong Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah selama Rabu-Sabtu (4-7/5/2022).

Baca Juga : Menikmati Indahnya Karanganyar dari Menara Masjid Agung Madaniyah

Pengunjung menikmati beragam pertunjukan seni hingga bazar UMKM di Syawalan Alas Bromo. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan UNS, Dwi Priyo Arianto, mengatakan syawalan Alas Bromo diharapkan bisa menjadi alternatif jujukan wisatawan di Bumi Intanpari.

Dia mengatakan melalui kegiatan Bromo Culture Festival diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Alas Bromo sebagai salah satu destinasi wisata alam di Karanganyar.

Dikatakannya, Alas Bromo pernah ramai dikunjungi wisatawan di era 1990-an. Namun kemudian meredup.

UNS Solo sebagai pengelola Alas Bromo ingin mengembalikan kejayaan tersebut. “Kami ingin suasana wisata alam di alas Bromo ramai lagi. Ini juga bentuk melestarikan Alas Bromo.”

Baca Juga : Ini Upaya Desa Gentungan Membuat Pasar Ciplukan Agar Tak Hilang Pesona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya