SOLOPOS.COM - Ilustrasi bom (JIBI/Dok)

SLEMAN — Sebuah tas hitam tanpa pemilik membuat warga di Kawasan Denggung, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman gempar. Pasalnya tas yang terletak sekitar 50 meter dari Perusahaan GE Lighting Indonesia di Jalan Magelang-Jogja Km 9,6, Rabu (27/2/2013) diduga berisi bom.

Tim kepolisian pun datang dan mendeteksi adanya peralatan elektonik di dalam tas tersebut. Tidak lama setelah itu, polisi langsung mensterilkan kawasan itu sekitar 300 meter dan arus lalu lintas dialihkan melalui jalur lambat di sepanjang sisi timur Lapangan Denggung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tas belakangan diketahui berisi charger HP, pakaian pria, dan dua bungkus biskuit. Salah satu saksi yang juga karyawan Koperasi Sibalec, Suyatmi, 34, mengatakan tas ransel hitam itu sudah berada di bawah pohon sebelum toko dibuka. Karena khawatir, dia langsung melaporkan pada satuan pengamanan (satpam) GE Lighting.

“Kami juga langsung menghubungi Polsek Sleman. Takutnya kalau di dalam tas tersebut adalah bom,” jelas Suyatni.

Satpam GE Lighting, Legowo,48, membenarkan jika tas ransel sudah ada di bawah pohon talok sejak pukul 08.00 WIB. Hingga satu jam berlalu tak seorang pun mengambil tas ransel itu.

“Saya mondar-mandir dua kali tidak ada juga yang mengambil tas tersebut. Saya tunggu sampai setengah jam, lalu lapor polisi,” kata Legowo.

Aksi anggota Gegana Sat Brimob Polda DIY mendeteksi tas di bawah pohon talok mengundang massa menonton. Kaden Gegana AKBP Maryono mengatakan hasil deteksi di lapangan menunjukkan ada unsur logam dalam tas tersebut. Tapi bukan rangkaian bom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya