SOLOPOS.COM - Koordiantor turnamen berserta perwakilan dari kedua tim kesebelasan berdamai dan sekaligus wasit memutuskan kemenangan oleh tim Putra Fajar, Jumat (6/12/2013). (Fajar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR– Tarkam Colomadu Karanganyar ricuh, Jumat (6/12/2013) lalu. Akibatnya, Turnamen sepak bola antar kampung (tarkam) Putra Fajar Cup ke-6 untuk sementara dihentikan. Hari ini, Sabtu (7/12) pertandingan ditiadakan.

“Kami sedang meminta kepada kepolisian agar diizinkan lagi melanjutkan turnamen. Karena sepak bola ini merupakan hiburan segar bagi warga,” ujar Kepala Desa Baturan, Suseno ketika dihubungi Solopos.com, petang tadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diwartakan dalam harian ini laga sepak bola tarkam antara Sutra Baru Solo (SBS) vs Putra Fajar Colomadu (PFC), Karanganyar di Lapangan Baturan, Colomadu, Karanganyar ricuh, Jumat (6/12). Penonton yang diperkirakan berjumlah 2.000 orang masuk ke lapangan, mengejar dan menghajar para pemain Sutra Baru, Solo.

Sejumlah penonton turnamen itu mengatakan kericuhan bermula ketika salah seorang pemain SBS tak terima keputusan wasit Masudin asal Solo yang menghadiahkan tendangan penalti untuk kesebelasan PFC.

Wasit menunjuk titik putih karena melihat salah seorang pemain SBS mengganjal pemain PFC di dalam kotak penalti. Karena tak terima putusan wasit, salah seorang pemain SBS menendang wasit. Kondisi ini membuat para penonton tak terima dan mengejar pemain tersebut.

Lebih lanjut Suseno mengatakan guna meredam suasana pihaknya mengunjungi korban kekerasan tersebut. “Sekarang ini saya lagi di rumah salah satu korban,” ujar dia singkat.

Secara terpisah Ketua Panitia Penyelenggara, Bowo mengatakan hingga kemarin siang belum mendapat kepastian kapan tarkam itu akan dilanjutkan. “Maaf saya belum bisa memberi keterangan, sebab sekarang ini saya mau ke kantor Polisi Colomadu dulu menyelesaikan persoalan ini,” ujar dia singkat ketika ditemui.

Sementara itu sumber Solopos.com, di Polsek Colomadu yang enggan disebut ketika dikonformasi menolak memberi jawaban. Karena izin turnamen itu ditangani Polres Karanganyar. “Kami memang melakukan pengamanan di lokasi pertandingan, tetapi soal izin pertandingan, silakan langsung konfirmasi ke Polres saja.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya