SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Tarif listrik akan diberlakukan tanpa subsidi, selain untuk keluarga miskin. PLN diminta cermat.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengharmonisasi data pelanggan listrik dengan daya 450 volt ampere (VA) dan 900 VA dengan data rumah tangga miskin milik pemerintah sebelum melakukan pengalihan subsidi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam sambutannya sebelum rapat kabinet terbatas, Presiden Jokowi mengatakan harmonisasi data pelanggan 450 VA dan 900 VA harus dilakukan agar subsidi yang diberikan pemerintah tepat sasaran. “Saya minta agar ada harmonisasi data pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA dengan data keluarga miskin dan rentan miskin,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Presiden Jokowi menuturkan pengalihan harus dilakukan dengan perhitungan yang cermat agar berdampak kepada masyarakat. Untuk itu, PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus membuat opsi pengalihan subsidi listrik tersebut.

Sebelumnya, pemerintah berencana mencabut subsidi tarif tenaga listrik untuk 23 juta pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA. Meski demikian, pemerintah masih akan memberikan subsidi kepada 24,7 juta pelanggan golongan tersebut yang memiliki kartu miskin.

Saat ini, ada 48 juta pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA. Rencananya, PLN akan mencabut subsidi tersebut secara bertahap pada 1 Januari 2016, dimulai dari wilayah Jabodetabek dengan jumlah pelanggan mencapai 4-5 juta.

Hingga kini PLN menetapkan tarif tenaga listri Rp400 per Kilo Watt Hour (kWh) untuk pelanggan rumah tangga 450 VA, dan Rp600 per kWh untuk golongan rumah tangga 900 VA. Adapun tarif tenaga listrik yang ditetapkan PLN untuk pelanggan rumah tangga 1.300 VA adalah Rp1.352 per kWh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya