SOLOPOS.COM - Sejumlah wisatawan saat berada di Ekowisata Sungai Mudal di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon (Kecamatan) Girimulyo, Kulonprogo, pada (4/1/2022). (Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, KULONPROGO — Capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kulonprogo dari sektor pariwisata meleset dari target. Dinas Pariwisata Kulonprogo mencatat target PAD sebesar Rp3,8 miliar hanya mampu terealisasi sebesar Rp3,3 miliar. Pandemi Covid-19 dinilai menjadi penyebabnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, mengatakan sejumlah kebijakan dari pemerintah pusat terkait penanganan pandemi Covid-19 di tahun 2021 berdampak terhadap PAD sektor pariwisata.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Objek wisata hanya bisa buka beberapa saat dan dengan pengetatan protokol kesehatan sehingga target tidak tercapai. Sehingga, hanya awal tahun dan ujung akhir tahun yang mampu meningkatkan retribusi pariwisata,” kata Joko Mursito saat dikonfirmasi pada Selasa (4/1/2022).

Baca juga: Segera Dipindah, Ini Permintaan PKL Malioboro

Dikatakan Joko, jumlah kunjungan wisatawan di tahun 2021 sendiri sebesar 577.732. Sementara itu, kunjungan wisatawan selama libur natal 2021 dan tahun baru 2022 dari 19-31 Desember 2021 sebanyak 51.907 pengunjung.

“Jumlah kunjungan wisatawan tertinggi pada 26 Desember 2021 sebesar 11.542 wisatawan. 5.670 wisatawan disumbang dari Pantai Glagah. Jumlah kunjungan wisatawan pada 1-2 Januari sebanyak 34.716 wisatawan,” kata Joko.

“Pada Sabtu [1/1/2022], kunjungan wisatawan mencapai 19.533 wisatawan, 14.769 wisatawan di antaranya berwisata di Pantai Glagah. Pada Minggu [2/1/2022], jumlah kunjungan mencapai 15.183 wisatawan, 10.699 wisatawan di antaranya berwisata di Pantai Glagah,” sambung Joko.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Ganjil Genap Belum Diterapkan di Kulonprogo

Tahun 2022 sendiri menjadi ajang bagi Dinas Pariwisata Kulonprogo untuk terus berbenah dan mengembangkan sektor pariwisata. Upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk Badan Promosi Pariwisata Kulonprogo pada 12 November 2021.

“Adanya Bandara YIA dan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata super prioritas memaksa kita semua agar membentuk Badan Promosi Pariwisata. Targetnya di pertengahan Januari ini akan dikukuhkan,” terang Joko.

Wakil Bupati Kulonprogo, Fajar Gegana, menegaskan bahwa visi misi Dinas Pariwisata menjadi dasar program untuk Badan Promosi Pariwisata Kulonprogo. Diharapkan, badan ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia pariwisata Kulonprogo.

“Seperti apa nantinya, saya berharap dapat memajukan sektor pariwisata. Semoga badan ini dapat melengkapi program-program Dinas Pariwisata,” tegas Fajar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya