Solopos.com, SOLO — Aktivitas pekerja pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (25/1/2022).

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua mesin pengolah sampah setinggi sepuluh meter yang didatangkan dari India telah berdiri di PLTSa Putri Cempo, Mojosongo, Solo. Diameter mesin itu hampir empat meter. Keduanya menjadi mesin utama pengolah sampah yang nantinya menjadi bahan pembangkit listrik.

 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif (tengah) didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kiri), meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (25/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Baca Juga: PLTSa Putri Cempo Solo, Ubah Sampah Jadi Energi Listrik

Teknologi yang digunakan adalah gasifikasi, atau proses konversi kimia yang diklaim tidak menimbulkan asap dan tidak perlu cerobong asap.

Progres proyek pembangunan PLTSa Putri Cempo yang saat ini sudah mencapai sekitar 67 persen tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada Desember 2022 dan mampu memproduksi listrik sebesar 8 Megawatt.

 

Dua mesin pengolah sampah setinggi sepuluh meter yang didatangkan dari India telah berdiri di PLTSa Putri Cempo, Mojosongo, Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Aktivitas pekerja pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (25/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi