SOLOPOS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan sambutan saat pengumunan juara DSC XI (Tangkapan layar)

Solopos.com, JAKARTA -- Masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah dunia. Itulah target yang dipatok Menteri BUMN, Erick Thohir, kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Alasannya, bank hasil merger tiga bank syairah pelat merah yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah itu punya aset lebih dari Rp240 triliun.

“Hasil penggabungan ini membuat Bank Syariah Indonesia memiliki aset lebih dari Rp240 triliun dan ditargetkan masuk ke dalam 10 jajaran bank syariah di dunia. Maka kita doakan dan terus dukung manajemen dari BSI untuk mampu mewujudkan cita-cita mulia ini agar semakin terciptanya ekosistem syariah yang komprehensif .Tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” kata Erick dalam diskusi vritual ISEI Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski Indonesia sedikit terlambat menerapkan sistem keuangan syariah dibandingkan negara lain, lanjutnya, Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia memiliki keunggulan tersendiri.

“Diproyeksikan di tahun 2025 Indonesia akan memiliki 184 juta penduduk muslim dewasa. Di mana lebih dari 50% merupakan kalangan menengah atas serta mayoritas bekerja di sektor swasta,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Bukan Erick Thohir, Ini Menteri yang Disebut Menjadi Pemilik Baru Persis Solo

Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah itu juga menjelaskan bahwa jasa keuangan syariah tumbuh cukup pesat meskipun di tengah pandemi. Pertumbuhan aset perbankan syariah pada 2020 meningkat sebesar 10,9% sedangkan konvensional hanya 7,7%.

Begitu juga dengan dana pihak ketiga, perbankan syariah mengalami peningkatan sebesar 11,56% sedikit lebih unggul dibandingkan bank konvensional dengan peningkatan 11,49%.

“Dari sisi pembiayaan perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan terbesar 9,4 persen, jauh mengungguli perbankan konvensional yang hanya tumbuh sebesar 0,55%. Selain itu market share pasar modal syariah sudah mencapai 17,39 persen, jumlah koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah sebanyak 4115 unit,” tambah Erick.

Baca juga: Lewat IPO, Erick Thohir Ingin BUMN Go Public dan Go Global

Apresiasi Dunia

Di sisi lain, kata Erick, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia juga mendapat banyak apresiasi dunia internasional sepanjang 2020. Seperti Islamic Finance Development Report 2020 yang menempatkan Indonesia pada ranking kedua secara global dan Global Islamic Economy Indicator 2020 yang menempatkan Indonesia pada posisi empat secara global.

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan koordinasi yang kuat antara seluruh stakeholder termasuk koordinasi dengan komunitas dan kelompok keagamaan.

Selain juga, penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan syariah, penguatan UMKM dan penguatan digital yang menjadi empat strategi utama masyarakat ekonomi digital.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia disertai dengan keteguhan bekerja dengan akhlak, Insya Allah kita mampu menjawab semua tantangan dan mampu mengubah peluang menjadi pertumbuhan secara prudent dan sustainable,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya