SOLOPOS.COM - Kue Lapis, salah satu kue berbahan dasar tepung tapioka (Instagram/@linagui.kitchen)

Solopos.com, PATI — Selain dikenal sebagai produksi bandeng dan kuningan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah juga dikenal sebagai sentra produksi tepung tapioka atau tepung pati kanji. Bahkan beberapa bakul tahu aci di Soloraya mengaku memesan khusus tepung tersebut dari Pati. Lantas apa keistimewaannya?

Dilansir dari lib.unnes.ac.id, Jumat (29/10/2021),  Kabupaten Pati menempati posisi pertama sebagai penghasil ubi kayu yang merupakan bahan dasar pembuatan tepung tapioka dengan luas lahan sebesarr 15.200 hektar (ha) dan produksi sebesar 661.977 ton (2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sentra ui kayu di Kabupaten Pati tersebar di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Dukuhseti, Cluwak,  Gunungwungkal, Margoyoso, Trangkil, Tlogowungu, Gembong, Margorejo dan Kayen. Pabrik pengolahan tepung tapioka di Kabupaten Pati adalah salah satu industri yang berkembang. Di Kecamatan Margoyoso, setidaknya ada lima desa yang menjadi pusat produksi tapioka. Industri ini juga memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah karena mampu menyerap tenaga kerja dakam jumlah cukup banyak.

Ekspedisi Mudik 2024

Jumlah industri tepung tapioka pernah mencapai 565 unit, namun saat ini mengalami penurunan.  Industri tersebut terbagi menjadi skala besar dan skala kecil yang dibedakan menurut kapasitas produksinya. Industri skala kecil memiliki kemampuan produksi sebesar 10-15 ton per hari dan industri skala besar memiliki kemampuan berkisar antara 20-50 ton per hari.

Baca Juga: Pemkot Salatiga Beri Tali Asih ke Atlet PON Papua, Ini Besarannya

Dikutip dari berbagai sumber, salah satu penghasil tepung tapioka di Kabupaten Pati adalah PT Melati Putra Jaya yang ikut dalam pengadaan penjualan tepung tapioka di Bumi Mina Tani tersebut. Perusahaan ini didirikan pada 1011 lalu dan berlokasi di Desa Sekarjalak, Kecamatan Margoyoso yang merupakan salah satu daerah sentra penghasil ubi kayu sebagai bahan dasar pembuatan tepung tapioka.

Dengan berdirinya perusahaan di daerah sentra penghasil ubi kayu ini diharapkan bahwa ketersediaan bahan bagi tidak menjadi kendala. Sementara itu, menurut penjelasan Camat Margoyoso, Suhartono, terdapat 530 unit industri pengolahan berbahan baku ubi kayu. Karena banyaknya industri yang bergantung pada ketersediaan bahan baku ubi kayu di kecamatan ini, pemerintah memberikan bantuan GP-PTT Ubi Kayu di Kabupaten pati berupa tanah seluas 789 ha.

Bantuan lain juga dberikan, yaitu berupa pupuk urea, NPK, organik, dan PPC yang total dana bantuannya mencapai Rp2,6 juta per ha. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat mempercepat komponen PTT/Teknologi Spesifik Lokasi GP-PTT Ubi Kayu kepada kelompok tani sentra ubi kayu di Kabupaten Pati. Sehingga mampu menghasilkan produktivitas tinggi untuk mendukung peningkatan produksi secara berkesinambungan.

Baca Juga: Demo, Buruh di Jepara Minta UMK 2022 Sebesar Ini

Tepung tapioka yang terbuat dari singkong atau ubi kayu merupakan bahan dasar pembuatan makanan ringan di Indonesia yang memiliki tekstur kenyal, seperti bakso aci, bubur mutiara, dan cireng. Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuatan kue, seperti kue sagu, stik keju, kue lapis, kue cucur, bola ubi, tahu aci dan masih banyak lagi. Bahkan tepung tapioka juga merupakan bahan dasar pembuatan kerupuk yang sering disantap sebagai pelengkap di saat menyantap makanan sebagai penambah tekstur renyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya