SOLOPOS.COM - Pasangan calon Wali Kota Solo dan calon Wakil Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono (dua dari kiri) dan F.X. Supardjo berjabat tangan seusai menggelar jumpa pers bersama pendukung di Solo Bistro, Banjarsari, Solo, Sabtu (8/2/2020) pagi. (Solopos-Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Munculnya gerakan Tikus Pithi Hanoto Baris dengan memunculkan calon independen di Pilkada Solo 2020 menandai masuknya Yayasan Surya Nuswantara ke dunia politik. Setelah Solo, mereka juga mengincar sejumlah pilkada lain di Jawa Tengah.

Selain Solo, Tikus Pithi juga membidik Pilkada Sragen dan Boyolali. Total ada tujuh Pilkada di Jateng yang disasar Tikus Pithi. Ketujuh daerah itu antara lain, Solo, Boyolali, Sragen, Demak, Blora, Kendal dan Rembang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tikus Pithi merupakan bagian dari Yayasan Surya Nuswantara. Yayasan yang didirikan pada 2014 tersebut bergerak di bidang ekonomi, sosial, kemasyarakatan. Yayasan ini mempunyai visi dan misi menghidupkan kejayaan Indonesia dengan mengusung budaya adiluhung yang dimiliki Indonesia.

Prabowo Disindir Parodi Whatsapp Group Kabinet Mata Najwa, Jubir Baper

Ekspedisi Mudik 2024

Ketika yayasan sosial ini kini berubah menjadi gerakan politik, Ketua Yayasan Surya Nuswantara, Tuntas Subagyo, menyebutnya sebagai salah satu cara untuk melakukan perubahan di Indonesia. Tujuannya agar Indonesia tak hanya dikuasai parpol.

Misinya adalah meneruskan cita-cita pendahulu bangsa. Dalam konteks kekinian, yang dinilai masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemenuhan kebutuhan akan sandang, pangan, papan.

Dalam kontestasi pilkada serentak 2020, Tikus Pithi mengusung calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah dari jalur perseorangan di 15 kabupaten/kota. Jumlah itu terdiri atas tujuh kabupaten/kota di Jateng, tiga daerah di Jatim, empat daerah di Jogja, dan satu daerah di Manokwari Selatan.

Bayar Sekolah Pakai Gopay, Nadiem Makarim Bilang Bukan Urusan Kemendikbud

“Input data dukungan Solo sudah melebihi kuota. Sragen, Demak dan Boyolali 80 persen. Sedangkan Kendal, Blora dan Rembang , 70 persen. Pendaftaran kami upayakan serentak. Walau ada yang 23 Februari,” ujar Tuntas.

Tuntas berencana mendampingi proses penyerahan berkas syarat pencalonan calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah ke KPU setempat. Sebab menurut dia hal itu sebagai momentum emas lahirnya sejarah baru.

“Harus ada nuansa politik yang berbeda. Sudah merdeka 74 tahun, nuansa politiknya gitu-gitu aja. Ada independen ternyata korelasinya parpol. Saya ingin penciptaan nuansa politik demokrasi berbeda,” kata dia.

Sudah Ada 180 Lembaga Pendidikan Bisa Bayar SPP Pakai Gopay

Kendati berpeluang melawan PDIP yang begitu dominan di Jateng, utamanya, Solo, Tuntas menyatakan tidak gentar. “Pak Karno [Soekarno] pernah ngendiko kekuatan rakyat melebihi kekuatan apapun. People power yang bayaran kekuatannya tidak akan lama, beda yang murni dari rakyat, ” tutur dia.

Dengan soliditas, kekompakan dan strategi yang tepat, Tuntas berharap mampu memenangi pertarungan Pilkada Solo 2020. “Tikus itu satu hektare sawah bisa dihabiskan dalam semalam asal semua bergerak bersama,” tegas dia.'

Iuran Anggota

Lebih jauh Tuntas menyatakan komitmennya untuk menjaga iklim sejuk Pilkada 2020. Dia mengaku selalu menekankan pentingnya menjaga diri para anggotanya. Jangan sampai mereka terpancing atau memancing terjadinya gesekan.

“Saya yakin dengan kekuatan Tikus Pithi dan Bocah Angon Mbangun Kalangan, walau gerakan teman-teman tak terlihat seperti tikus,” urai dia.

Yayasan ini memiliki logo garuda emas dengan bintang sudut sembilan di bagian tengahnya dan tulisan Panji Panji Hitam dari Timur. Logo ini terpasang di seragam yang berwarna hitam dan bendera hitam mereka. Hitam dipilih mewakili kejujuran dan loyalitas.

Sudah Ada 180 Lembaga Pendidikan Bisa Bayar SPP Pakai Gopay

Aktivitas gerakan ini di antaranya berupa kegiatan pemberdayaan ekonomi khususnya usaha kecil menengah (UKM), doa bersama lintas agama, peringatan ulang tahun setiap 212 yang bertepatan dengan ulang tahun Tuntas yakni 2 Desember.

Biaya kegiatan Surya Nuswatara, disebut Tuntas berasal dari iuran anggota yang mencapai 20.000 orang se-Soloraya. “Jadi kalau kami bikin kegiatan ada iuran ada juga yang bawa beras, sayuran, dan lainnya. Kami benar-benar dekat dengan wong cilik. Tidak ada uang dari lembaga manapun, termasuk aliran dana dari parpol [partai politik],” tegasnya.

Megawati Sindir Dinasti Politik, Achmad Purnomo Berharap Rekomendasi

Yayasan Surya Nuswantara ini selain menjadi wadah resmi Tikus Pithi Hanoto Baris juga wadah bagi komunitas Bocah Angon Mbangun Kalangan. Organisasi itu diklaim mempunyai kepengurusan besar di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jogja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Papua dan Papua Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya