Solopos.com, BOYOLALI-- Sterilisasi kawasan Asrama Haji Donohudan di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, terus dilakukan.
Hal itu untuk menekan potensi persebaran Covid-19 di lokasi yang kini menjadi lokasi karantina terpusat pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 untuk wilayah Soloraya dan Kudus.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sterilisasi salah satunya dilakukan dengan menyemprotkan cairan disinfektan di dalam area asrama maupun di luar asrama.
Baca Juga: Ganjar Kunjungi Sragen, Minta Wali Kota/Bupati Tidak Perlu Takut Citra Buruk
"Secara mobile kami lakukan di sekitaran ring 3 Asrama Haji Donohudan yang digunakan sebagai tempat isolasi masyarakat baik dari Soloraya maupun Kudus. Penyemprotan [disinfektan] kami lakukan secara rutin pada pagi dan sore baik terhadap bangunan maupun tempat-tempat yang sekiranya terjadi tempat berkumpulnya pegawai maupun para pasien," kata Kapolres Boyolali melalui Kasat Sabara Polres Boyolali, AKP Solikhin, belum lama ini.
Selain area dalam asrama, pada Sabtu (12/6/2021) juga dilakukan penyemprotan disinfektan di area luar pagar asrama. Diharapkan melalui cara itu bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di Asrama Haji Donohudan dan sekitarnya.
Sementara itu berdasarkan pantauan Solopos.com, lokasi Asrama Haji Donohudan juga mendapatkan pengawasan baik dari TNI dan Polri, serta petugas keamanan asrama. Warga yang tidak berkepentingan tidak boleh memasuki area asrama.
Baca Juga: Puan Maharani Ke Solo, Ganjar Malah ke Tawangmangu, Nah Lho
Dokter penanggung jawab pusat isolasi Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, sebelumnya mengatakan data jumlah pasien di lokasi isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan selalu bergerak. Selain pasien dari Soloraya, lokasi itu kini juga menampung pasien asal Kudus.
Pada 10 Juni lalu, total ada 571 pasien yang menjalani isolasi. Jumlah itu terdiri dari 153 pasien asal Soloraya dan 418 pasien asal Kudus. Setiap sif jaga, ada sekitar 18-19 tenaga kesehatan yang berjaga di lokasi karantina tersebut.