SOLOPOS.COM - Kapal niaga berlabuh di perairan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/11/2013). (Wahyu Darmawan/JIBI/Solopos)

Aktivitas Tanjung Perak justru naik di tengah perlambatan ekonomi Jawa Timur.

Madiunpos.com, SURABAYA — Di tengah perlambatan ekonomi Jawa Timur pada kuartal I/2015, aktivitas sandaran kapal di Pelabuhan Tanjung Perak justru meningkat 5,5% dibandingkan kuartal terakhir tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelabuhan dengan rute pelayaran domestik terbanyak di Tanah Air itu melayani kapal sejumlah 18,41 juta gross tonage (GT) sepanjang Januari-Maret 2015, naik dari pembukuan sebanyak 17,44 juta GT pada triwulan IV/2014.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut jenisnya, kapal petikemas mendominasi kunjungan di pelabuhan terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah 1.048 unit dan berat mencapai 9,05 juta GT. Adapun, kunjungan kapal kargo mencapai 642 unit dengan berat 2,77 juta GT.

“Ini patut diapresiasi mengingat awal 2015 situasi perekonomian tidak menentu dan rupiah terus terdepresiasi, sehingga pengusaha melakukan efisiensi dengan aksi wait-and-see,” jelas Kahumas PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) cabang Tanjung Perak Dhany Rachmad Agustian, Rabu (22/4/2015).

Sementara itu, Tanjung Perak melayani kapal penumpang sejumlah 280 unit atau setara 2,74 juta GT sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Total penumpang yang naik dan turun dari terminal penumpang pelabuhan itu mencapai 109.603 orang selama periode yang sama.

Di sisi lain, jumlah kapal tanker yang bersandar di pintu gerbang perdagangan utama Jawa Timur itu mencapai 280 unit dengan bobot 2,74 juta GT sepanjang kuartal I/2015. Berdasarkan bendera, 54% kapal yang berkunjung ke Tanjung Perak berbendera Indonesia.

Arus barang untuk kemasan general cargo (GC) di Tanjung Perak selama Januari-Maret juga naik 45%, sedangkan curah kering (CK) naik 28%. Adapun, total arus barang dengan satuan ton/meter kubik naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi arus petikemas melalui terminal, tidak tercatat adanya kenaikan signifikan di Terminal Jamrud, Mirah, dan Nilam. Arus bongkar muat petikemas pada triwulan I/2015 mencapai 130.698 TEUs atau 120.409 dalam satuan boks.

Baru-baru ini, Pelindo III telah membuka layanan pelayaran trayek pendek (short-sea shipping/SSS) rute Surabaya-Jakarta dengan tarif Rp2 juta sekali berangkat. Dhany mengatakan hal tersebut akan membuat aktivitas Tanjung Perak lebih padat ke depannya.

“Semoga dengan adanya program SSS, biaya pengiriman petikemas dari Jakarta ke Surabaya atau sebaliknya dengan paket Rp2 juta untuk ukuran 20 kaki dapat mendongkrak arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak,” sebutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya