Balikpapan–Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Balikpapan menangkap kurir sekaligus pengedar narkoba bernama Asri, 35, berikut barang bukti berupa 3 kg ganja asal Aceh senilai Rp 45 juta.
Kapolresta Balikpapan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adji Rafik di kantornya, Kamis (7/10), membenarkan penangkapan Asri pada Selasa (5/10) di rumahnya di km 2,5 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sebelumnya sudah beberapa lama kita intai berdasarkan informasi dari masyarakat,” jelasnya.
Berdasarkan informasi tersebut dan setelah dilakukan pengembangan penyidikan, Asri mengakui bahwa dia adalah anak buah Ahmad GAM dan rekan bisnis Baron. Saat ini, Baron adalah narapidana 4 tahun karena kasus narkoba di LP Samarinda.
Asri ditangkap setelah pulang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Perjalanan ke Kalsel tersebut rupanya untuk mengambil paket 3 kg atau 3 bal ganja senilai Rp 45 juta tersebut.
Bersama Baron, ia sempat dua kali melakukan hal yang sama. Saat bersama Ahmad GAM juga dua kali. Untuk setiap bal atau 1 kg ia mendapat upah Rp 500.000. Ia hanya menerima pembayaran dari bisnis bersama Baron.
Ganja 3 bal ini, menurut Asri bisa dibuat menjadi 20 garis. Satu garis ganja bisa menjadi 50-75 linting (rokok ganja). Setelah menjadi lintingan, harganya menjadi relatif terjangkau karena menjadi murah. Satu gram ganja di tangan pengedar dihargai Rp 15.000 per gram, atau Rp 15 juta per kg. Padahal, menurut Asri, modalnya hanya Rp8 juta per kg.
Asri dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 111 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
ant/rif
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
