SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging kambing. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) meluncurkan produk olahan makanan dari kambing dan pupuk dari kotoran kambing.

Produk tersebut merupakan hasil dari pelaksanaan program magang Wirausaha Merdeka (WMK) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan didanai oleh Kemendikbudristek.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mahasiswa yang mengikuti program magang tersebut berjumlah 51 mahasiswa berasal dari dua program studi yaitu empat mahasiswa Akuntansi dan 17 mahasiswa Manajemen. Program tersebut dilaksanakan selama empat bulan dengan serangkaian kegiatan yaitu workshop, magang, pitching dan expo.

Dosen pembimbing lapangan dari FEB UTP, Rini Adiyani, menyampaikan sangat mengapresiasi program tersebut yang dapat melatih dan mendidik mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur muda. Di samping itu mahasiswa juga dilatih untuk berkreasi menciptakan suatu produk yang memiliki manfaat dan nilai jual di masyarakat.

Kelompok yang dibimbing oleh Rini Adiyani melaksanakan magang di Mustafa Farm yang merupakan sebuah peternakan kambing di Sukoharjo. Di tempat itu mahasiswa diajari tentang manajemen kandang, pakan, pemasaran hingga bank pakan. Dari kegiatan magang inilah tercetus sebuah ide untuk membuat olahan produk makanan dan minuman dari kambing.

Baca Juga: Kisah Bos Mixue, Bermodal Rp7 Juta dari Nenek Bisa Punya Puluhan Ribu Gerai

“Karena yang dijual tidak bisa kambing, jadi kami membuat olahan makanan dan minuman dari kambing seperti susu kambing dan daging kambing yang kami buat masakan seperti tongseng, tengkleng dan nasi goreng kambing,” kata dia dalam rilis, Selasa (27/12/2022).

Selain itu mahasiswa juga memanfaatkan kotoran kambing untuk dijadikan pupuk organik. Dengan pengemasan yang baik dan menarik, produk tersebut kemudian dijual di market place.

Produk-produk tersebut juga sempat dipamerkan dalam ajang expo yang digelar di Colomadu, Karanganyar dan GOR UMS pertengahan Desember 2022 lalu.

Baca Juga: Kominfo Targetkan Latih Teknologi Informasi ke 200.000 Angkatan Kerja Muda  

Pada expo tersebut, mahasiswa benar-benar dilatih untuk memasarkan produknya. Dalam empat hari expo para mahasiswa tersebut berhasil mendapatkan untung atau laba bersih Rp2 juta. Sementara untuk modal usaha didapatkan dari dana Kemendikbudristek dengan besaran Rp1,7 juta untuk satu mahasiswa.

Melalui kegiatan tersebut Rini berharap para mahasiswa memiliki pengalaman berwirausaha dan bisa mengembangkan usahanya untuk hidup mandiri dan tidak tergantung orang tua.

Dia juga berharap setelah lulus dari UTP, para mahasiswa dapat menjadi entrepreneur sukses yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya