SOLOPOS.COM - Kelompok jatilan dan pelaku UMKM di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan menerima bantuan dari Kemensos-BNPT di kantor Desa Kemudo, Kamis (1/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kelompok seni dan UMKM di Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan mendapatkan bantuan peralatan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Penyerahan bantuan dilakukan di kantor Desa Kemudo, Kamis (1/12/2022) siang.

Kegiatan itu dihadiri perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB), TNI/Polri, aparatur desa, serta warga penerima bantuan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bantuan yang diserahkan ke kelompok Jatilan Arum Budaya Kemudo berupa perangkat alat gamelan. Sementara, bantuan UMKM yang diserahkan berupa alat pengemasan makanan dan minuman serta berbagai alat produksi makanan.

Pekerja Sosial (Peksos) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten, Subandi, menjelaskan total nilai bantuan yang diserahkan mencapai Rp50 juta. Bantuan digulirkan ke Desa Kemudo lantaran desa tersebut pernah ada dua warga yang terpapar paham radikalisme.

Guna mencegah masuknya paham radikalisme, upaya menguatkan kerukunan warga terus dilakukan. Salah satunya melalui penguatan budaya dan ekonomi.

Baca Juga: Gercep, Polres Klaten Tindak Pelaku Balap Liar di Delanggu

Hal senada disampaikan Fasilitator Daerah Sinergitas Kementerian/Lembaga, Arka Shunu. Arka menjelaskan bantuan dimaksudkan untuk penguatan kearifan lokal dan penguatan kapasitas ekonomi.

“Diharapkan dari bantuan ini bisa memacu semangat masyarakat dalam ikut serta menjaga nilai-nilai kerukunan toleransi kebersamaan dalam sosial serta menjauhi paham-paham radikalisme yang mengarah pada tidak harmonisnya kehidupan bermasyarakat,” jelas Arka.

Kepala Desa (Kades) Kemudo, Hermawan Kristanto, membenarkan pernah ada dua warga yang terjerat kasus terorisme. Dia mengapresiasi pemberian bantuan tersebut yang ditujukan penguatan kerukunan warga serta tak ada lagi yang terpapar paham radikalisme.

Ketua Kelompok Jatilan Arum Budaya, Rebo Budi Sukarto, 73, mengatakan selama ini kelompok jatilan belum memiliki perangkat gamelan.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Klaten Galakkan Tanam Sejuta Pohon Cabai

“Terima kasih sudah diberi bantuan ini. Sudah lama jatilan belum punya gamelan. Ini justru diberi bantuan gamelan yang komplet. Akan terus kami rawat guna melestarikan kesenian budaya,” kata Rebo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya